Abdiyanto Fikri : Kami bukan pewaris takdir, kami adalah perintis perubahan

photo : Abdiyanto SH MH

Radarsriwijaya.com, (Kayuagung). – Abdiyanto Fikri bukan hanya seorang politisi, ia adalah lambang dari perjuangan yang tak pernah surut. Lahir di Tulung Selapan pada 29 April 1972, perjalanan politik Abdiyanto telah dibentuk oleh pengaruh mendalam dari ayahnya, H. Fikri H. Juhan, seorang Marhaenis sejati. Nilai-nilai keberpihakan pada rakyat kecil yang ditanamkan oleh sang ayah kini menjadi prinsip utama dalam setiap langkah politik Abdiyanto.

Perjalanan politik Abdiyanto dimulai pada tahun 2004, ketika ia memasuki dunia politik dengan semangat untuk mengabdikan diri pada rakyat. Sebagai Ketua DPRD OKI, ia tidak hanya menjalankan tugasnya tetapi juga berkomitmen untuk mereformasi parlemen dengan legislasi yang pro-rakyat. Di bawah kepemimpinannya, lebih dari 50 Peraturan Daerah lahir sebagai bukti nyata dari dedikasinya—menegaskan bahwa politik adalah panggilan jiwa, bukan sekadar permainan kekuasaan.

Tahun 2024 menjadi babak baru dalam perjalanan Abdiyanto. Di tengah dinamika politik yang semakin memanas, ia memilih untuk bergandengan tangan dengan HM Dja’far Shodiq, seorang tokoh yang memiliki visi dan komitmen serupa terhadap kesederhanaan dan kesejahteraan rakyat. Bagi Abdiyanto, ini bukan hanya sebuah strategi politik, tetapi sebuah bentuk pengabdian yang mendalam.

Namun, jalan menuju kemenangan tidaklah mudah. Gagasan besar “Dwi Fungsi OKI” yang diusung Abdiyanto mendapatkan kritik tajam dari lawan-lawan politiknya, menciptakan badai yang mengguncang panggung politik OKI. Di tengah badai ini, tekad Abdiyanto semakin menguat. “Kami bukan pewaris takdir, kami adalah perintis perubahan,” tegasnya dengan semangat yang membara.

Pasangan Ja’far Shodiq dan Abdiyanto kini didukung oleh kekuatan politik yang signifikan—PKB, PDI Perjuangan, Hanura, dengan dukungan dari PBB dan Partai Ummat. Namun, dukungan rakyat, khususnya masyarakat di pesisir timur yang telah lama merindukan pemimpin yang memahami kebutuhan mereka, adalah hal yang paling berharga bagi mereka.

Dengan visi “Sederhana Merakyat,” Ja’far Shodiq dan Abdiyanto tidak hanya berjanji, tetapi berkomitmen untuk membuktikan bahwa politik dapat menjadi alat untuk perubahan nyata. Mereka membawa harapan baru bagi Kabupaten Ogan Komering Ilir, harapan yang berlandaskan pada kesederhanaan, kedekatan dengan rakyat, dan keberanian melawan arus demi kebaikan bersama.

Pilkada OKI 2024 bukan sekadar pertarungan kekuasaan, tetapi sebuah pertempuran untuk masa depan. Dengan dukungan rakyat dan kekuatan moral yang tak tergoyahkan, Abdiyanto dan Ja’far Shodiq berdiri tegak, siap menghadapi tantangan demi mewujudkan mimpi besar mereka—membangun OKI yang lebih maju, adil, dan sejahtera. Mereka memahami bahwa perjalanan ini panjang dan penuh liku, tetapi bersama rakyat, mereka percaya bahwa kemenangan sesungguhnya adalah peningkatan taraf kesejahteraan rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *