Radar Sriwijaya.com (OKI) – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) SP Padang mengadakan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) gelombang pertama serta simulasi penggunaan aplikasi Sirekap bagi Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), bertempat di Balai Lama Desa Terate, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI, Sabtu (9/11/2024).
Ketua PPK SP Padang Junaidi SIP menyampaikan, kegiatan bimtek dan simulasi ini bertujuan untuk mempersiapkan penyelenggaraan Pilkada OKI tahun 2024, terutama dari sisi kesiapan teknis.
“PPK SP Padang pada hari ini menggelar bimtek terkait masalah kesiapan PPS dan KPPS dalam Pilkada OKI 2024. Bimtek ini digelar tiga gelombang, dimulai dengan hari ini gelombang pertama yang diikuti oleh 161 KPPS dari Desa Tanjung Alai, Batu Ampar, Batu Ampar Baru, Awal Terusan, Serdang Menang dan Bungin Tinggi,” ujar Junaidi.
Ia menambahkan, sesudah mengikuti bimtek dari KPU OKI, selanjutnya PPK SP Padang harus melaksanakan bimtek kepada seluruh anggota PPS dan KPPS. Tujuannya, selain memahami tupoksi dan teknis pemungutan suara, anggota PPS nanti bisa menggunakan aplikasi Sirekap sekaligus uji coba terhadap beban servernya.
“Menjelang hari H pencoblosan, semua anggota bisa lebih fokus terhadap tahapan penyelenggaraan pemilihan, sehingga tetap bisa menjaga integritas dan loyalitas sebagai penyelenggara pemilihan tahun ini,” kata Junaidi.
Materi pamungkas disampaikan oleh anggota PPK SP Padang Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Oky Ramadhan.
“Bimtek dan simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada PPS terkait penggunaan aplikasi Sirekap. Fokus kita saat ini pada penggunaan aplikasi Sirekap. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah proses rekapitulasi dan penghitungan suara di setiap tingkat pemilihan, mulai dari TPS hingga tingkat kabupaten, provinsi dan pusat,” jelas Oky.
Tak hanya itu, Oky juga menjelaskan dengan mekanisme rekapitulasi memanfaatkan Sirekap.
“Proses aplikasi Sirekap terdiri dari dua macam, yaitu Sirekap Mobile dan Sirekap Web. Sirekap Mobile dilakukan pada saat pemungutan suara, nanti KPPS mengambil gambar C-Hasil dengan Sirekap Mobile, gambar dibaca Sirekap, dan dikonfirmasi angka hasil pembacaan oleh Sirekap, dan data dikirim ke server KPU. Sementara proses Sirekap Web digunakan saat rekapitulasi di tingkat PPK, kabupaten, provinsi, hingga nasional. Hasil Sirekap dipublikasikan melalui website,” jelasnya.
Oky pun mengingatkan agar operator Sirekap untuk menjaga kebersihan sibernya.
“Jangan pernah membagikan password OTP, memberikan data apa pun kepada pihak yang tidak jelas atau tidak ada surat resmi, jangan membuka file dari orang yang tidak dikenal, jangan pernah meninggalkan laptop atau handphone terbuka tanpa password, menginstal antivirus pada laptop atau handphone, dan jika yang terinstal Sirekap hilang segera melaporkan ke KPU,” tegas Oky.
Seusai paparan, dilanjutkan uji coba langsung Sirekap Mobile dan Sirekap Web kepada anggota KPPS dalam wilayah kerja PPK SP Padang, yang dilaksanakan serentak oleh peserta bimtek. Hal ini untuk uji beban server serta menguji bagaimana jaringan internet yang digunakan.
Di tempat yang berbeda, Camat SP Padang Ardhi Tomiyansyah SIP M.Si menyatakan pentingnya penerapan teknologi dalam pelaksanaan pemilihan untuk menjamin transparansi, kecepatan, dan akurasi dalam penghitungan suara.
“Penggunaan aplikasi Sirekap merupakan inovasi yang sangat penting bagi pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Dengan aplikasi ini, kita bisa mempercepat proses penghitungan suara dan meminimalisir potensi kesalahan manusia dalam rekapitulasi suara,” jelas Ardhi.
Dengan dilaksanakannya bimtek ini, Camat SP Padang berharap penerapan aplikasi Sirekap akan memberikan dampak positif pada proses pemilihan, baik dari segi kecepatan maupun keakuratan hasil pemilihan.
“Kami berharap dengan bekal dari bimtek dan simulasi ini, teman-teman KPPS mampu melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Dengan begitu, Pilkada serentak 2024 dapat berlangsung dengan aman, tertib dan sesuai dengan prinsip demokrasi yang jujur dan adil,” tutup Ardhi. (bram/rill/BA)