Peringati Hakordia, Kajari OKI Jadi Narasumber dalam Sosialisasi Anti Korupsi

Radar Sriwijaya.com (OKI) – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ogan Komering Ilir (OKI), Hendri Hanafi SH MH, menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi integritas, anti korupsi dan saber pungli, Rabu (4/12/2024) pukul 14.00 WIB.

Acara ini diselenggarakan di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten OKI dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024, yang mengusung tema ‘Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju’.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Inspektorat Kabupaten OKI dan dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten OKI, Wakil Ketua DPRD Kabupaten OKI, anggota DPRD Kabupaten OKI, Wakapolres OKI yang mewakili Kapolres OKI, Forum Penyuluh Anti Korupsi Ampera Sumatera Selatan sebagai narasumber, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Acara diawali dengan sambutan dari Inspektur Kabupaten OKI, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dari sejumlah narasumber.

Kepala Kejaksaan Negeri OKI, Hendri Hanafi, menyampaikan materi bertemakan ‘Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia Maju’. Selain itu, materi juga disampaikan oleh Wakapolres OKI serta perwakilan dari Paksi KPK.

Dalam pemaparannya, Hendri Hanafi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam memerangi korupsi.

Beliau juga menyoroti perlunya integritas dalam menjalankan tugas pemerintahan guna mendorong terciptanya tata kelola yang transparan dan akuntabel.

Sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif menambah nilai dari kegiatan ini, dimana peserta dapat berdiskusi langsung dengan para narasumber mengenai isu-isu terkait pemberantasan korupsi. Acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai penutup.

Sementara itu, Kasi Intel Alek Akbar SH MH menambahkan, kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan lancar dan aman tanpa kendala yang berarti. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk memerangi korupsi secara kolaboratif.

“Ke depannya, kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan sebagai sarana strategis untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, terhadap bahaya korupsi. Dengan demikian, integritas kelembagaan dapat diperkuat, dan tata kelola pemerintahan yang transparan serta bebas dari korupsi di Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat terwujud,” pungkas dia. (bram/rill/BA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *