Caption :Kenedi, Anggota DPRD OKI Dari Fraksi PKB.
Radarsriwijaya.com, OKI – Masyarakat Desa Karang Agung, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mendesak pemerintah pusat melalui Waskita Sriwijaya Tol (WST), serta pemerintah provinsi dan kabupaten, untuk segera membuka exit Tol Jejawi yang sejak selesai dibangun belum dibuka atau difungsikan.
Pembukaan akses tol ini dinilai penting karena akan memberikan manfaat bagi warga di Kecamatan Jejawi, Sirah Pulau Padang, Pangkalan Lampam, Pampangan, dan Tulung Selapan.
Dengan exit Tol Jejawi, masyarakat tidak perlu memutar jauh saat bepergian ke Palembang atau Lampung, sehingga bisa menghemat waktu dan jarak tempuh.
Anggota DPRD OKI dari Fraksi PKB, Kenedi alias Tigor, yang berasal dari Daerah Pemilihan II (Dapil II meliputi Kecamatan Sirah Pulau Padang, Jejawi, dan Pampangan), mendesak pemerintah segera mengambil tindakan.
“Kami sangat berharap pemerintah dan pihak terkait segera membuka kembali exit Tol Jejawi. Ini penting agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Kami di DPRD OKI akan terus mendorong agar akses tol ini segera dibuka,” ujar Kenedi, kemarin.
Ia juga menegaskan bahwa kendala pembebasan lahan sudah selesai, sehingga seharusnya tidak ada hambatan untuk mengoperasikan exit tol tersebut.
“Setahu kami, masalah ganti rugi sudah tuntas, jadi tidak ada alasan untuk menunda pembukaannya. Urusan teknis ada di tangan Waskita, tapi kami berharap exit Tol Jejawi bisa difungsikan tahun ini,” tambahnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Jejawi, Madelan, juga berharap pemerintah segera membuka kembali akses tol tersebut.
“Tol ini sangat kami perlukan. Sudah lama ditutup, padahal manfaatnya besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Harapan pada Bupati Terpilih
Di tengah ketidakpastian ini, masyarakat menaruh harapan besar pada bupati terpilih. Mereka ingin pemimpin baru tidak sekadar memberi janji politik, tetapi benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Kami berharap bupati terpilih tidak hanya bicara janji, tapi benar-benar bertindak. Exit Tol Jejawi ini sudah lama kami nantikan. Jangan biarkan kami terus menunggu tanpa kepastian,” tegas seorang warga.
Selain menekan pemerintah daerah, warga juga berharap Polres OKI ikut menyuarakan aspirasi mereka. Menurut masyarakat, kepolisian dapat membantu mengawal kebijakan ini agar tidak terus berlarut-larut.(den/ril)
