Rampok Karyawan Bank Mekar, Fatul Rozi Dicokok Unit Pidum

Caption : Kanit Pidum Polres OKI Ipda Haryanto SH saat memberikan keterangan Pers.

Radarsriwijaya.com, (OKI). — Aksi perampokan yang menimpa karyawan Bank Mekar akhirnya berhasil diungkap dengan cepat oleh Satreskrim Polres Ogan Komering Ilir (OKI). Pelaku utama, Fatul Rozi, warga Desa Pelaju, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, berhasil dicokok aparat hanya dalam waktu 10 jam setelah beraksi.

Aksi begal tersebut terjadi pada Kamis, 6 Maret 2025, sekitar pukul 17.30 WIB, di perkebunan kelapa sawit Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI. Korban yang menjadi sasaran adalah empat orang karyawan Bank Mekar, yakni Sefi Sela Meta, Popi, Mersi, dan Sesta.

Kapolres OKI AKBP Hendrawan Sutanto melalui Kasat Reskrim AKP Rio Trisno dan Kanit Pidum Satreskrim Polres OKI, Ipda Heriyanto, mengungkapkan bahwa Fahrul Rozi melakukan aksinya bersama seorang rekannya, Juber, yang saat ini masih dalam pengejaran (DPO).

“Target mereka adalah uang senilai Rp15 juta yang dikira dibawa para karyawan Bank Mekar,” jelas Ipda Heriyanto, Senin (10/3/2025).

Dalam aksinya, kedua pelaku membuntuti korban yang hendak pulang kerja. Saat melintas di kawasan perkebunan sawit, pelaku memepet motor korban hingga terjatuh.

“Juber sempat mengancam para korban menggunakan senjata tajam sambil menanyakan keberadaan uang, namun karena tidak mendapatkan uang, mereka akhirnya merampas sepeda motor korban,” terang Heriyanto.

Sepeda motor hasil rampasan dibawa Fahrul Rozi menuju Kecamatan Sungai Menang untuk dijual, namun gagal karena pembeli tidak ditemui.

“Motor akhirnya dibawa kembali ke Kayuagung, dan saat itulah aparat berhasil menangkap pelaku beserta barang bukti,” tambahnya.

Akibat perbuatannya, Fahrul Rozi dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Di hadapan petugas, Fahrul Rozi mengaku baru pertama kali melakukan kejahatan.

“Baru pertama kali, saya diajak Juber, katanya ada orang bawa uang, jadi saya tergiur,” ujar pria yang mengaku sehari-hari bekerja sebagai buruh tani ini.

Kini polisi masih memburu Juber yang identitasnya sudah dikantongi.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *