Radar Sriwijaya (OKI – Anggota Polres OKI Aiptu H Fahrizal membangun sebuah pondok pesantren di Kawasan Dusun 10 Tulung Sawo Desa Pulau Geronggang Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Pondok pesantren tersebut diberinama Pondok Pesantren Raudhatul Sakinah yang dibangun dengan menggunakan biaya sendiri oleh anggota polisi tersebut sebagai wujud ketaqwaan terhadap Allah SWT.
Niat pembangunan ponpes tersebut diawali Fahrizal pada saat dirinya menjadi bhabinkamtibmas di wilayah tersebut untuk menyediakan ponpes demi kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu.
Sebagai bentuk apresiasi, Kapolres OKI AKBP Ade Harianto, SH. MH mengunjungi lokasi ponpes yang dirikan oleh Kepala Seksi Umum (Kasium) di Polsek Pedamaran Timur OKI, Rabu (8/11/2017)
Menurut Aiptu H Farizal, bahwa niatan membangun pondok pesantren (ponpes) yang kemudian diberi nama Raudhatul Sakinah, saat dirinya bertugas sebagai anggota Bhabinkamtibmas dan Kapospol Kayulabu, Pedamaran Timur pada tahun 1994.
“Saat itu saya sebagai Kapospol membawahi enam desa. Saya berkeliling, angka kriminalitas pencurian dan perampokan cukup tinggi. Ditambah banyak anak- anak yang putus sekolah lantaran tidak ada biaya karena rendahnya ekonomi,” ungkap bapak berusia 53 tahun ini, Rabu (8/11/2017).
Dari tabungan dan dukungan pihak keluarga, Aiptu Farizal lalu membeli tanah warga dengan luas sekitar 5.45 ha pada tahun 2007.
“Saat itu langsung dilakukan peletakan batu pertama untuk membangun masjid,” ungkapnya.
Namun karena terkendala biaya, diceritakannya lagi, selama tiga tahun peletakan batu pertama seperti tiada arti. Rumput ilalang mulai tinggi, dan pondok pesantren yang didambakan belum dibangun.
“Karena ada yang merasa lokasinya tidak strategis dan jauh serta masih hutan belantara,” ungkapnya.
Sehingga, bersama sang istri, masih katanya, ia lalu menjual perhiasan miliknya dan mulai membangun masjid.
“Waktu itu mulai membangun tahun 2010, dananya yang ada awalnya Rp 6 juta dari hasil jual perhiasan. Namun warga lainnya ikut membantu dan masjid akhirnya dibangun,” ungkapnya lagi.
Melihat warga mulai ramai membantu, lanjut dia, ia pun kembali menjualkan hartanya atas dukungan sang istri. Lalu mulai membangun pondokan dan kantor. Ditambah lagi dukungan dari perusahaan PT Sampoerna Agro, hingga berhasil dibangun ruang kelas.
“Tahun 2010 pondok pesantren ini diresmikan. Kami menerima murid dari tingkat ibtidaiyah, tsanawiyah dan diniyah,” ujarnya.
Para santri yang diterima juga dari kalangan tidak mampu. Bukan hanya anak kecil, bahkan orang tua, yang ingin ikut sekolah juga diterima. Tak hanya itu, para bapak-bapak dan ibu- ibu yang ingin belajar agama juga diterima, termasuk pecandu narkoba yang telah tobat.
“Orang yang tak mampu bisa mengikuti kejar paket, bahkan dibantu hingga kuliah,” bebernya.
Selain mendapatkan dukungan masyarakat dan apresiasi pihak Polres OKI, dirinya juga mendapatkan nikmat lainnya yakni lulus Secapa Polri tahun 2017 ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak. Saya lulus untuk menjadi calon perwira,” lirihnya.
Kapolres OKI AKBP Ade Harianto SH MH menambahkan, bahwa pemikiran Aiptu Farizal cukup luas dan jauh ke depan. Karena bertujuan meningkatkan akhlak masyarakat dan pendidikan.
“Tak semua orang punya tujuan mulia seperti itu. Jadi kami sangat bangga dan berharap agar masyarakat sekitar bisa terus maju serta memiliki akhlak yang mulia,” ungkapnya.
Sementara Kades Pulau Geronggang, Syamsul Bahri, menambahkan bahwa masyarakat sekitar juga sangat mendukung berdirinya pondok pesantren tersebut.
“Masyarakat juga secara swadaya ikut membangun. Kami juga bangga memiliki sosok polisi seperti pak Aiptu Farizal,” tukasnya.(den)