Radar Sriwijaya — Jalan lintas penghubung Kabupaten Lahat dengan Provinsi Bengkulu, kembali terputus. Setelah diguyur hujan deras sejak Kamis (21/12/2017) sekitar pukul 17.45 wib kemarin.
Alhasil longsor di Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Lahat, tak bisa terhindari. Bahkan sebanyak 13 titik longsor, yang berisi material tanah disertai batu, dan pohon, menutupi jalan yang persis ditikungan tajam pada lokasi itu.
Akibat peristiwa alam itu, dua mobil pengangkut ikan dari Kabupaten Manna, Bengkulu, ke Kabupaten lahat Nopol BD 9641 BD, dan BD 9610 W, yang sedang berhenti dilokasi itu, ikut terseret kebawah jurang sedalam 10 meter akibat material longsor.
“Karena terjebak longsor, lalu terdorong air bersama lumpur. Satu unit mobil masuk ke jurang sedalam 20 meter, satu lagi tersangkut dipohon,” terang Kapolsek Tanjung Sakti, Iptu Romodhon, via seluler, Jumat (22/12/2017), sekitar pukul 07.00 Wib.
Mendapati kabar tersebut, Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE, bersama Kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi SIK, dan Dandim 0405, Letkol CZI Srihartono, langsung meninjau lokasi longsor, hingga pukul 04.30 Wib. Alat berat dinas PU yang kebetulan sedang ada disekitar lokasi, angsung dikerahkan, untuk membersihkan jalan.
Sayangnya, hujan yang terus turun hingga subuh, ditambah kondisi yang gelap, membuat evakuasi terpaksa dihentikan.
“Tidak ada korban jiwa. Sementara jalan belum dapat dilalui, pagi ini lanjut evakuasi pembersihan jalan,” sampai Romodhon. (den)