**Beredar Kabar Tahanan Akan Demo
KAYUAGUNG – Puluhan aparat Gabungan dari Polres dan Kodim 0402 OKI bersiaga di Lapas Klas III Kayuagung yang berlokasi di Kawasan Sepucuk Kayuagung, jumat malam (2/7).
Dengan menggunakan seragam lengkap, personel gabungan ini terlihat duduk-duduk di dalam aula pertemuan yang ada didalam areal lapas.
Bersiaganya aparat gabungan ini terkait informasi yang diterima pihak lapas tentang adanya rencana aksi yang akan dilakukan oleh sebagian penghuni lapas yang total berjumlah 678 orang.
Belum diketahui secara pasti aksi apa yang akan dilakukan para tahanan, namun kabar yang beredar para tahanan ini akan melakukan aksi unjuk rasa lantaran sedikitnya waktu bagi para tahanan untuk berada diluar sel. didalam lapas sendiri penghuninya terdiri Napi dan Tahanan bedanya, napi merupakan para pelaku kejahatan yang sudah menjalani hukuman dan tahanan adalah titipan dari kejaksaan atau pengadilan yang masih dalam proses hukum.
Kepala Lapas Klas III Kayuagung, Teguh Hartaya, Bc.IP, SH mengatakan, pihaknya menerima informasi dari penghuni lapas akan adanya aksi, sebagai langkah antisipasi pihak lapas meminta back up dari Kodim dan Polres OKI. Meski demikian kalapas tidak menyebutkan aksi apa yang akan dilakukan oleh para napi.
“Untuk mengantisipasi hal itu kita minta bantuan, informasi akan ada aksi itu sudah sangat santer diantara para penghuni lapas, sehingga kita perlu bersiaga.” katanya.
Menurut Teguh jumlah petugas yang ada saat ini tidak sebanding dengan jumlah para napi dan tahanan. saat ini saja terdapat 678 orang tahanan dan narapidana. padahal kapasitas lapas hanya ideal untuk 350 orang.
“Informasi kita terima sejak sore dari orang kepercayaan yang ada didalam blok tahanan, gejalanya sudah ada sehingga kita putuskan untuk meminta bantuan.” Timpal Purnawan selaku Kasubsi Keamanan dan Ketertiban Lapas Kelas III Kayuagung.
Didalam lapas sambungnya, terdapat sekitar 184 orang blok tahanan, informasi tersebut berasal dari blok tahanan ini, sedangkan 494 orang menghuni blok khusus narapidana.
Purnawan tidak menampik adanya rencana aksi unjuk rasa para penghuni tahanan yang menuntut agar waktu berada diluar sel ditambah.
“Mungkin para tahanan ini, ingin unjukrasa terkait waktu angin-angin (mereka diperbolehkan keluar ruangan sel tahanan namun masih sebatas dalam area blok tahanan). Karena selama ini waktu angin-angin hanya dimulai pukul 09.00 Wib hingga 12.00 Wib saja.” katanya.
Diakui Purnawan, pengamanan untuk blok tahanan lebih ketat, karena memang statusnya masih titipan dan belum sepenuhnya tanggung jawab lapas sehingga belum berdayakan, dalam artian belum diberikan pelatihan keterampilan seperti layaknya mereka yang telah berstatus narapidana.
“Kalau upaya untuk melarikan diri saya rasa tidak, karena sangat sulit, kalau seandainya mereka berusaha kabur lewat belakang blok tahanan ada tiga (3) lapis tembok pembatas yang tingginya sekitar tujuh (7) meter, kecuali mereka berusaha kabur lewat depan dan itupun sudah ada petugas yang berjaga. Apalagi sekarang sudah di back up pihak kepolisian dan TNI,” cetusnya.
Danramil 402-10 Kayuagung Kapten Inf RM Hatta membenarkan adanya permintaan pengamanan dari pihak lapas, mereka hanya bertugas untuk mem-back up jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Ini langkah antisipasi saja, sejauh ini aman dan terkendali dan mudah-mudahan semuanya kondusif.” Katanya.
Demikian juga dengan KBO Reskrim Polres OKI IPTU Amiruddin menyatakan, pihaknya ditugaskan untuk melakukan pemantauan sekaligus patroli terkait isu akan terjadi aksi di dalam Lapas ini.
“Kita hanya mantau sekaligus patroli.” jelasnya. (den)