Radar Sriwijaya – Museum Bahari yang berada di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (19/1) masih ditutup untuk umum.
Padahal sebelumnya pihak pengelola menargetkan Museum Bahari bisa kembali beroperasi hari ini.
Sejumlah petugas tampak berjaga-jaga di pintu masuk utama Museum Bahari.
Mereka menanyakan maksud dan tujuan setiap warga yang datang. Pasalnya hingga saat ini Museum Bahari masih ditutup untuk umum.
“Sampai sekarang Museum Bahari masih ditutup untuk pengunjung. Kalau kapan kembali dibukanya, kami belum tahu,” ungkap petugas keamanan tersebut, Jumat (19/1/2018).
Selain karyawan dan petugas keamanan terkait, hanya awak media yang diperbolehkan masuk ke dalam Museum Bahari.
Itupun wartawan yang datang harus menuliskan nama dan nomor telepon sebelum masuk.
Kondisi Museum Bahari saat ini sudah tampak jauh lebih rapi dibanding hari-hari sebelumnya pascakebakaran.
Puing sisa-sisa kebakaran yang ada di antara Gedung C dan Gedung A sudah dibersihkan.
Hanya saja puing-puing yang ada di dalam gedung hingga saat ini masih dibiarkan berantakan.
Sebagian lainnya juga dikumpulkan di tengah-tengah Museum Bahari.
Garis Polisi yang sebelumnya terpasang di lokasi kebakaran, juga sudah tidak lagi terlihat.
“Kita masih membersihkan puing-puing sisa kebakaran kemarin. Mungkin kalau sudah semuanya beres, museum sudah bisa dibuka lagi,” sambung petugas.
Kepala Museum Bahari Husnison Nizar belum bisa dihubungi terkait situasi terkini pascakebakaran.
Begitupun dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati yang tidak mengangkat telepon selulernya. (man)