Radar Sriwijaya (Lahat) – Bupati Lahat H Aswari Rifai SE menyebarkan 2.000 ekor bibit ikan di sungai Kabupaten lahat, kemarin, hal ini dilakukan dalam rangka melestarikan ekosistem sungai yang kerap kali terancam oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Dalam kesempatan tersebut H Aswari menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga kelestarian lingkungan termasuk ekosistem sungai, tidak boleh melakukan penangkapan ikan dengan cara yang dilarang. Dirinya juga meminta kepada para camat dan kades dapat menyerukan kepada masyarakat di wilayah Kikim dalam menjaga sungai di wilayah masing-masing.
Menurutnya, Di Kikim masyarakat menerapkan lubuk larangan di aliran sungai, yang ternyata sangat efektif menjaga kelestarian berbagai jenis ikan.
“Belajarlah dari Kikim, buatlah lubuk larangan, tidak perlu panjang-panjang, cukup dua kilometer saja,” ujar Aswari.
Aswari mengaku bangga dengan kearifan lokal yang tetap dijaga di wilayah Kikim. Dimana dalam satu desa atau kelompok masyarakat, menetapkan satu kawasan di aliran sungai sebagai kawasan yang dilarang menangkap ikan dengan cara apapun, dalam jangka waktu tertentu.
“Aku bangga dengan Kikim, lubuk larangan itu berhasil, Sungai bersih, ikan didapat ukurannya besar,” ungkapnya.
Sedangkan di sepanjang aliran Sungai Lematang, sambungnya, tidak dipungkiri sudah sangat susah mendapatkan ikan. Keadaan ini sangat drastis berubah bila dibandingkan puluhan tahun silam.
“Apa yang mau dijepit (ikan salai dijepit bambu), ikannya sudah tidak ada,” katanya.
Hal ini disebabkan oleh keadaan sungai yang sudah mulai rusak, ditambah lagi prilaku masyarakat yang tidak memperhatikan lingkungan dalam mencari ikan.
“Ikan dalum, ikan sema tidak ada lagi, karena sungai sudah diracun, disetrum. Habis disetrum, badan ikan itu bengkang, bagaimana mau besar,” bebernya.
Kedepan, pentingnya menjaga sungai harus disadari masyarakat. Sebab dari zaman nenek moyang, sungai sudah menjadi sumber penghidupan, dan sudah dijaga.
“Mari kita sama-sama menjaga sungai. Tinggalkan cara-cara yang tidak bersahabat itu,” ajak pria yang biasa dipanggil kak Wari tersebut.(yan)