**PT Waskita berikan bantuan kepada Keluarga Korban Lakalantas
Radar Sriwijaya (OKI) – Keluarga korban lakalantas yang terjadi dipangkal jembatan Kayuagung awal bulan lalu yang menyebabkan korban meninggal dunia sedikit bernapas lega, pasalnya Riswan (ayah Ayu) dan Agus (tukang ojek) menerima santunan kerohiman dari manajemen PT Waskita Karya. Penyerahan santunan dilakukan di Kantor Camat Kota Kayuagung, Jumat (16/3).
Santunan berupa uang tunai Rp30juta untuk keluarga korban Ayu dan Rp10juta untuk korban Agus bukan uang perdamaian, melainkan uang kerohiman sebagai bentuk perhatian PT Waskita Karya.
Bantuan ini merupakan inisiasi dari pihak tripika yakni Camat Kota Kayuagung, Dedi Kurniawan, S.STP, Danramil Kayuagung, Kapten M Hatta dan Kapolsek Kota Kayuagung AKP Feryanto.
“Dalam kesempatan ini ingin saya tegaskan bahwa kegiatan pada pagi hari ini adalah salah satu realisasi dari permohonan kami yang kami ajukan kepada Waskita agar dapat memberikan bantuan kepada korban peristiwa kecelakaan pada 2 Maret lalu. Diketahui bahwa mobil yang menabrak korban bukanlah milik atau pegawai Waskita. Namun kami memandang perlu untuk diusulkan ke Waskita agar para korban ini bisa dibantu, baik untuk membantu biaya berobat maupun santunan kepada keluarga almarhumah Ayu. Alhamdulilah semua permohonan kami dapat dikabulkan Waskita,” kata Camat Kota Kayuagung, Dedi Kurniawan, S.STP.
Camat melanjutkan diketahui kalau keluarga korban ini merupakan warga Kelurahan Kotaraya yang tergolong sederhana.
Atas dasar itulah, pihaknya bersama danramil, kapolsek mencoba mengkomunikasikan dengan pihak Waskita agar bagaimana keluarga korban ini dapat diberikan santunan.
“Alhamdulillah, niat baik kami direspon positif pihak Waskita. Ini bentuk kepedulian Waskita, bukan berarti ini adalah uang perdamaian,” katanya.
Camat berharap santunan ala kadarnya ini dapat dimanfaatkan bagi keberlangsungan hidup keluarga korban dan semoga bantuan ini dapat membantu dan meringankan para korban.
“Saya ucapkan terimakasih kepada manajemen Waskita yang telah ikut peduli terhadap keluarga, dan inilah salah satu bentuk pendampingan kami terhadap korban dan keluarganya. Tentu, kami juga terus mengupayakan agar pemilik truk muatan semen juga dapat memberikan santunan kepada keluarga korban,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Kota Kayuagung AKP Feryanto menambahkan secara yuridis, tidak ada sangkut pautnya lakalantas ini dengan pihak Waskita. Namun ini sebagai bentuk empati dari Waskita.
“Ini adalah rahasia illahi dan sudah menjadi ketentuannya dan pihak keluarga diharap dapat terus melanjutkan kehidupannya. Nanti, kami juga akan berkoordinasi Satlantas OKI untuk mengkomunikasikan kepada pemilik mobil agar memberikan bantuan secara finansial kepada ahli musibah,” terang Kapolsek.
Perwakilan PT Waskita Karya, Maryono menambahkan bantuan tali asih ini jangan dianggap sebagai uang perdamaian, melainkan bentuk simpati Waskita terhadap keluarga korban lakalantas.
“Kami harap jangan dilihat dari nilainya. Tapi, mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat memberikan manfaat kepada ahli musibah,” ucapnya.
Diketahui, lakalantas melibatkan beberapa kendaraan berujung pada meregangnya nyawa korban Ayu, siswi kelas III. Sementara sang tukang ojek, Agus mengalami luka-luka dan patah pada bagian tubuhnya.
Insiden itu terjadi pada Jumat 2 Maret 2018 lalu di pangkal jembatan Mangun Jaya-Sepucuk. Dimana saat itu ada truk bermuatan semen tak kuasa menanjak dan spontan terjun bebas hingga menabrak sejumlah kendaraan dan sepeda motor yang ditumpangi korban Ayu dan Agus. Kini, pemilik mobil truk masih diamankan di Polres OKI guna menjalani pemeriksaan.
Terpisah, ayah korban Ayu, Riswan menyatakan berterima kasih atas bantuan yang diberikan meskipun bantuan itu tidak ada kaitannya dengan Pelaku penyebab kecelakaan yang menimpa anaknya, terkait pelaku yanh saat ini telah diamankan pihak kepolisian, Rizwan menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian dan meminta pelaku dapat dihukum seadil-adilnya.(den)