Radar Sriwijaya (OKI) – Seorang gadis berusia 18 tahun yang diketahui bernama Wulan warga Kelurahan Kedaton Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten OKI diduga hanyit terbawa derasnya arus sungai komering, Kamis (22/3/2018) sekitar pukul 16.30 wib.
Korban pada saat kejadian sedang mandi disungai komering yang dalam kondisi air deras dan dalam, diduga korban terseret arus tidak Jauh dari Lokasi Pondok Pesantren Sabilillah Kayuagung.
Menurut Kepala BPBD OKI Listiadi Martin melalui Kabid Penanganan Darurat H Umar Hasan mengatakan, saat kejadian, ada rekan korban yang pada saat kejadian sedang mencuci motor dan berusaha memberikan pertolongan, pihak Keluarga dan masyarakat sudah berupaya mencari.
“Setelah mendapatkan informasi kita langsung turun kelapangan bersama dengan pemerintah setempat, namun korban belum berhasil ditemukan.” kata H Umar saar dikonfirmasi.
Namun karena hari sudah gelap dan arus air sangat deras serta peralatan terbatas maka atas kesepakatan keluarga, lurah kedaton dan BPBD pencarian dilanjutkan besok pagi.
“Pencarian akan dilanjutkan besok dengan menerjunkan petugas Gabungan.” katanya.
Menurut Umar, korban tinggal bersama kakeknya di Kelurahan Kedaton yang tinggal di pangkal kelurahan kedaton yang menunggu kebun karet milik warga, sementara orang tua korban berada di Lempuing Jaya.
“Korban itu informasinya karyawan salah satu minimarket di Kayuagung, cucung pak slamet yang jaga kebun karet warga di kedaton” katanya.
Lebih lanjut Umar Hasan menghimbau Agar masyarakat lebih berhati-hati kwtika ada keperluan di sungai, mengingat saat ini debit air sangat tinggi dan arusnya deras.
“Bagi para orang tua juga agar memberikan pwngawasan lebih terhadap anaknya.” kata Umar.
Sementara itu Camat Kayuagung, Dedi Kurniawan mengatakan, pihaknya juga sudah menginformasikan kepada seluruh kepala desa yg dilewati aliran sungai komering tentang adanya peristiwa tersebut.
Sebab air yang dalam dan deras ini korban biasanya cepat terhanyut, dimana seperti pada kejadian yang pernah lalu saat ada korban yang terhanyut saat air pasang seperti saat ini maka korban diketemukan di daeah desa tanjung menang (rentang waktu dua jam), ketinggian air saat ini hampir sama seperti kejadian setahun lewat.
Sementara itu Kapolsek Kayuagung AKP Ferryanto SH membenarkan adanya kejadian warga yang tenggelam di Kelurahan Kedaton, saat ini pencarian dihentikan sementara karena cuaca sudah gelap an akan dilanjutkan besok pagi.
“Ya, kejadian sore tadi. hingga saat ini korban belum ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan beaok.” katanya.(den)