PALEMBANG – Akibat sering dikencingi oleh orang yang tidak bertanggungjawab, beberapa bagian besi baja jembatan Ampera kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami pengeroposan terutama pada bagian yang kerap dijadikan tempat buang air kecil (kencing,red).
Berdasarkan hasil temuan instansi berwenang, beberapa bagian bagian baja di atas Ampera mulai keropos. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan berpengaruh buruk pada jembatan.
“Ketika kami cek ke lokasi, sangat bau sekali. Karena, kawasan ini kerap dijadikan tempat orang untuk buang air kecil. Dan ini sudah berlangsung lama. Di bagian lain yang tidak pernah jadi tempat buang air kecil, itu bajanya tidak keropos,” jelas Suwarno. PPK Jembatan Satuan Kerja Jalan dan Jembatan Palembang, BBPJN 5.
Meski kelihatannya sederhana, sambung dia, namun harus diketahui air seni mengandung ammonia. Jika ammonia dengan baja bertemu, maka akan terjadi reaksi kimia, hingga menyebabkan pengeroposan.
Untuk itu, lanjut Suwarno, pihaknya tahun 2018 akan mengusulkan untuk anggaran pemeliharan Jembatan Ampera, Rp 20 miliar. “Mungkin, nanti akan kita buat pengamanan supaya lokasi tersebut tidak dijadikan tempat buang air kecil lagi,” jelasnya.
Sementara itu, untuk pilar Ampera yang tertabrak tongkang batubara, beberapa waktu lalu, berdasarkan hasil survey tidak mengalami kerusakan berarti.
“Hanya ada goresan cat, tapi tidak sampai mengelupaskan beton. Kalaupun ada itu patahan dari tabrakan yang lama. Karena itu, tetap akan ada injeksi beton 1,25 meter kubik. Selain itu, ada dua karet fender yang rusak dan harus diganti, biayanya bisa sekitar Rp 200 juta lebih,” tukasnya. (rel)