Radar Sriwijaya (OKI) – Para orang tua yang mengajak anak-anaknya berenang dikolam renang agar selalu meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan kepada kerabat atau keluarganya yang diajak berenang, jika tidak kejadian anak-anak tenggelam di dalam kolam dapat setiap saat terjadi.
Seperti yang menimpa RK (9) Warga Desa Sukapulih Kecamatan Pedamaran OKI, diduga tidak bisa berenang, korban yang tercatat sebagai salah seorang pelajar Kelas III SD di Desa Suka Pulih, tewas tenggelam di Kolam Renang Tirta Kayuagung, Minggu (29/4) sekitar pukul 12.00 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban sudah sering datang kekolam tirta kayuagung yang berada di kawasan perumahan kabag jalan turun Kelurahan Paku Kecamatan Kayuagung untuk berenang bersama kerabatnya terutama pada hari libur dan akhir pekan.
Pada hari kejadian, sekira pukul 09.00 wib datang lebih kurang rombongan 13 orang dari Desa Sriguna Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten OKI yang membawa rombongan warga bersama keluarga termasuk korban.
Ketika sampai dikolam renang, tersebut anak anak langsung masuk kolam renang dan mandi seperti biasanya.
Kemudian salah seorang kerabat korban pergi meninggalkan kolam renang keperluan ke Grafari Telkomsel guna memperbaiki kartu, sementara rombongan yang lain asyik berenang.
Setelah pulang dari urusannya sekitar pukul 12.00 wib, kerabat tersebut kembali ke kolam renang dan pada saat akan pulang menghitung rombongan ternyata kurang 1 Orang.
Saat itu langsung dilakukan pencarian dan ternyata korban Raka tenggelam dalam kolam kemudian diangkat dan langsung dibawa kerumah sakit Kayuagung dan korban dinyatakan sudah meninggal.
Selanjutnya, korban sudah dibawa kerumah duka diDesa Suka Pulih Kecamatan Pedamaran OKI sudah dimakamkan pada pukul 17.00 wib.
Kapolres OKI AKBP Ade Harianto SH MH didampingi Kasubag Humas Ipda Ilham Parlindungan SH membenarkan adanya kejadian tersebut, meskipun pihak keluarga belum melaporkan kejadian itu kepihak kepolisian, menurutnya, Kepolisian akan tetap melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait upaya outopsi guna memastikan apa penyebab korban hingga meninggal dunia.
“Untuk pengelola kolam renang juga akan kami minta keterangannya terkait dengan prosedur pengelolaan, apakah sudah sesuai dengan standar (SOP).” tukas Ilham.
Sementara itu menurut Rahmad, sekurity RSUD Kayuagung memang benar ada korban tenggelam yang di bawa ke Instansi Gawat Darurat (IGD).
” Korban sempat diambil tindakan tapi nyawanya tidak bisa tertolong,”bebernya.(den)