Radar Sriwijaya – Belum genap lima bulan usai dibangun, jalan Desa Lubuk Pauh Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas (Mura), kembali rusak. .
Aspal jalan mulai retak-retak dan mengelupas. Salah seorang warga Desa Lubuk Pauh, Pirdaus mengungkapkan,
jalan yang baru selesai dibangun Desember 2017 lalu, saat ini sudah rusak berat.
Tak hanya retak, bahkan dibeberapa bagian sudah terlihat bagian tanah merahnya.
“Jalan kami ini baru dibangun tetapi sudah retak-retak seperti ini dan sekitar tiga titik yang terlihat tanah merahnya,” kata Pirdaus, Kamis (03/05).
Ia menduga, jalan yang dibangun menggunakan dana ABPD sebesar Rp 2.466.811.000 oleh PT Cemerlang Abadi Nusa itu dikerjakan asal jadi.
“Memang waktu dikerjakan asal jadi, lihat saja bentuknya, ada yang tebal dan tipis aspalnya. Kalau benar, tidak mungkin baru beberapa bulan jalan sudah pecah- pecah,” ucapnya.
Masyarakat menyesalkan karena tujuan mulia pemerintah untuk membangun jalan itu, akhirnya mubazir.
“Sayang sekali, habis uang bermilyaran bangun jalan, baru selesai sudah rusak lagi, karena diduga ulah oknum yang mencari untung besar,” katanya.
Sementara itu, PPTK Proyek paket peningkatan Jalan Dalam BTS Ulu, Dedek Candra membenarkan jika Link Peningkatan Jalan Desa Lubuk Pauh sepanjang 2.200 meter, dengan lebar 3,5 M dan tebal 6 cm sudah mengalami kerusakan.
“Itu sudah kami cek memang benar ada beberapa titik yang sudah rusak,” kata Dedek.
Ia menjelaskan, Proyek link Peningkatan Jalan Desa Lubuk Pauh mulai dikerjakan oleh PT Cemerlang Abadi Nusa,
21 Juni dengan masa pelaksanaan selama 175 hari dan selesai pada 12 Desember 2017. (den)