Radar Sriwijaya – Pasca musibah kebakaran yang meludeskan 16 rumah di Kelurahan 15 Ulu, Kamis, (17/5/2018) lalu, saat ini kondisi korban cukup membaik. Bantuan terus mengalir, salah satunya dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) wilayah Sumsel.
Bantuan yang disalurkan Baznas berupa sembako, pakaian, perlengkapan mandi dan sejumlah uang santunan. Bantuan tersebut diserahkan, Sabtu (19/5/2018).
Ketua Baznas Sumsel, Drs H Najib Haitami mengungkapkan, bantuan ini berasal dari zakat yang dihimpun dari masyarakat dan APBD yang disalurkan kepada yang membutuhkan sebesar 70 persen setiap tahunnya.
“Sebelumnya kami sudah survey ke lokasi pada kamis malam untuk meminta data-data penduduk kepada Ketua RT, kemudian kami realisasikan bantuan tersebut hari ini,” katanya
Ia juga mengatakan, dalam rangka bulan Ramadhan akan memberikan bantuan kepada 3000 fakir miskin di wilayah Sumsel yang akan dimusyawarahkan bersama Guberbur Sumsel untuk menjadwalkan penyerahan bantuan tersebut.
“Termasuk guru ngaji dan yatim piatu kami masukan dalam daftar pihak yang akan menerima bantuan kami,” terangnya.
Selain itu, ia mengimbau untuk orang yang berada dan memiliki harta yang cukup, agar berzakat di Baznas, selain memperoleh pahala dan meringankan beban orang yang tertimpa musibah, bantuan yang diberikan pasti akan tepat sasaran.
“Bantuan yang kita salurkan berupa beras, mei instan, alat sholat, serta pakaian sekolah. Harapan kami agar korban tetap bersabar dengan musibah yang terjadi di momentum bulan Ramadhan ini. Anak-anaknya juga jangan putus sekolah,” ungkap SMB IV, RM Sultan Fauwaz Diradja.
Lurah 15 Ulu, Ghani saat dijumpai wartawan di posko bantuan korban bencana di lokasi kebakaran, mengatakan bahwa bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak.
“Selain Baznas,LDII, Sultan Mahmud Badaruddin IV, Hotel Grand Zuri, Senkom Mitra Polri juga menyalurkan bantuan kepada warga kami yang mendapat musibah kebakaran,” jelasnya.
Pantauan di lokasi, beberapa warga kini menetap sementara di rumah milik kerabat terdekat. Dan semua terlihat dalam keadaan sehat, namun masih memerlukan tempat tinggal yang tetap.
“Alhamdulillah dari semua warga yang terkena musibah tidak ada yang jatuh sakit, hingga anak-anak pun sehat, hanya saja kesulitan baju sekolah,” ujar ibu Salmah (42) salah satu korban yang di temui sedang berada di posko. (den)