** SK PAC Sudah Kadaluarsa dan di Revitalisasi.
Radar Sriwijaya (OKI) – Kisruh Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten OKI terus bergulir, Ketua DPC PKB OKI yang lama, Ir Turmudi dalam konfrensi persnya kemarin(21/5) mengemukakan kalau penggantian dirinya secara mendadak tersebut banyak kejanggalan.
Turmudi menduga bahwa ada oknum kader PKB yang memalsukan tandatangan surat dukungan dari PC NU Kabupaten OKI serta PAC PKB se-kabupaten OKI.
“Kami sudah lakukan kroscek dan hingga saat ini sudah sebelas PAC yang menyampaikan kalau tidak pernah tanda tangan, yang lain juga akan segera menyusul begitupun dengan PC NU OKI hal ini dipertegas dengan surat yang dikeluarkan PCNU bahwa mereka tidak pernah memberikan dukungan kepada Meri untuk penggantian dirinya,” ungkapnya.
Sementara itu Meri, S.Pd ketua DPC PKB yang baru mengatakan, bahwa penunjukan dirinya sebagai ketua sudah melalui proses dan mekanisme yang benar dan dirinya sudah mendapatkan dukungan dari seluruh Pengurus Anak Ranting (PAC) PKB se Kabupaten OKI.
“Kalau PAC versi Turmudi mana mungkin mereka mendukung saya tapikan SK mereka sudah kadaluarsa secara otomatis tidak bisa memberikan dukungan untuk ketua DPC. PAC yang mendukung saya semuanya memiliki SK yang baru dan semuanya mendukung saya untuk menjadi ketua PKB,”ungkapnya.
Meri menjelaskan, sebenarnya massa jabatan Ir. Turmudi sudah habis dan sudah dilakukan 3 kali perpanjangan, namun tidak kunjung terlaksana musda dan dirinya juga mendapatkan restu dari DPW PKB Sumsel untuk melakukan revitalisasi kepengurusan PAC dan hal itu juga telah dilakukan pada saat kepengurusan dinilai vakum, termasuk adanya rekomendasi dari para Kiai PCNU.
“Kalau PC NU tidak pernah memberikan rekomendasi itu tidak benar bahkan PCNU dulu sudah memberikan rekomendasi sebanyak dua kali itupun saya yang ditunjuk sebagai ketua. Bahkan saya sendiri yang minta tapi memang sudah lama karena waktu itu ada waktu jedah masa jabatan Turmudi habis sehingga dilakukan perpanjangan jadi ini prosesnya sudah lama,”ungkap Meri.
Menurut Meri, dirinya juga mendapatkan mandat dari DPW untuk merevitalisasi kepengurusan PKB OKI. Bahkan instruksi ketua DPP bahwa ketua partai itu diutamakan yang memiliki jabatan sebagai bupati atau wakil dan kalau tidak anggota dewan.
“Jadi Instruksi Ketum untuk jajaran unsur pimpinan pengurus kalau bisa bupati atau wakil bupati, jika tidak maka minimal harus wakil rakyat, itu instruksi ketum PKB.” ujar Meri.
Yang jelas saat ini kata dia, dirinya hanya patuh pada keputusan partai dan akan tetap menjalankan tugasnya sesuai arahan dan kebijakan pimpinan, dalam hal ini ketua DPW dan DPP PKB.
“Saya tetap manut dan menjalankan tugas sesuai arahan. Ini bentuk komitmen dan loyalitas saya pada pimpinan yang selama ini terus saya jaga,” jelasnya.
Untuk diketahui kata Meri ada 5 Kabupaten Kota di Sumsel yang secara bersamaan mendapatkan SK penunjukan langsung dari pusat.
“Kita realistis saja. Karena saat ini banyak agenda penting di depan mata diantaranya Pilbup OKI, Pilgub Sumsel, Pileg dan Pilpres 2019 sudah di depan mata dan saya juga berharap kepada seluruh kader PKB untuk bersatu mensukseskan agenda partai,” ujarnya.(den).