Radar Sriwijaya – Pekan depan, seluruh sekolah di Kota Prabumulih akan mulai melaksanakan Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru, khususnya SMP/MTS dan SMA/SMK/MAN.
Momentum ini akan dimanfaatkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih untuk mengkampanyekan bahaya dan dampak negatif Narkoba kepada pelajar lewat penyuluhan dengan memberikan materi pada MOS atau MPLS tersebut.
“Sementara ini, baru SMK YPS yang mengundang kita untuk mengisi materi dalam kegiatan MPLS bagi siswa barunya. Kita akan mengisi materi khususnya bahaya dan dampak negatif Narkoba bagi pelajar, setidaknya minimal untuk pengenalan sekaligus pengetahuan serta wawasan bagi siswa,” kata Kepala BNN Prabumulih, Ibnu Mundzakir, saat dikonfirmasi, Minggu (1/7)2018).
Kata Ibnu, untuk memberikan penyuluhan tersebut, pihaknya bakal menerjunkan petugas khusus dari Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (Cegah dan Dayamas).
“Seperti tahun lalu, hampir setiap sekolah mengundang kita untuk memberikan penyuluhan dan mengisi materi bahaya dan dampak negatif Narkoba,” ujarnya.
Menurut dia, penyuluhan tersebut dinilai efektif untuk menekan angka penyalahgunaan Narkoba, khususnya ditingkat pelajar. Mengingat, kalau pelajar merupakan sasaran empuk para bandar Narkoba yang dijualnya.
“Selama ini penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar masih relatif tinggi, makanya harus menjadi perhatian serius semua pihak untuk menekan peredaran dan antisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar,” pungkasnya. (den)