Radar Sriwijaya (OKI) – 740 Napi dan tahanan di Lapas Klas III A Kayuagung mendadak heboh dengan kedatangan puluhan petugas gabungan dari Polri/TNI dan Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di lapas yang berada dikawasan sepucuk Kayuagung, Rabu (4/7).
Bukan hanya, 526 napi pria dan 14 wanita yang dibuat kaget, namun 78 petugas lapas juga sempat dibuat spot jantung lantaran mendadak di test urine.
Tidak hanya melakukan pemeriksaan kepada napi dan tahanan, pemeriksaan juga menyasar ke seluruh ruangan hingga ke atap atau bagian luar blok yang dicurigai dapat digunakan menyimpan barang ilegal. Meski tidak ditemukan barang ilegal, razia ini juga merupakan Shock Theraphy bagi napi ini sendiri.
Dalam penggeledahan petugas gabungan ini yang terdiri dari petugas Lapas, Kantor Wilayah Hukum dan HAM Sumsel, Kodim 0402/OKI, Subdit Narkoba III Polda Sumsel, Polres OKI, serta BNN Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),
“Razia ini atas inisiatif lapas sebagai upaya pembersihan terhadap barang ilegal, apalagi pasca lebaran jumlah pengunjung terbilang cukup tinggi,” jelas Kalapas Klas III Kayuagung Hamdi Hasibuan MH didampingi Kasubsi Pembinaan Dedi Mardjana, S.
Dilanjutkannya, pihaknya memberikan ruang bagi napi untuk turut merayakan lebaran bersama keluarga di lapas Kayuagung. Tingkat pengunjung yang mencapai 1.200 orang memilki celah untuk menyusupkan barang-barang terlarang.
“Meskipun dalam razia ini tidak ditemukan barang ilegal seperti narkoba dan lainnya, tetapi upaya sterilisasi dalam lapas, dengan melibatkan penegak hukum lainnya tetap terus dilakukan,” terangnya.
Kabid Keamanan Kanwil Hukum dan HAM Sugito, Bc.IP, SH menilai secara umum, inisiatif lapas Kayuagung untuk menggelar razia ini terbilang langkah efektif.
“Apalagi diturunkan petugas gabungan ini dapat turut membantu menjadikan area lapas steril atas barang ilegal. Razia ini juga merupakan kegiatan pertama dari seluruh lapas di Sumsel setelah lebaran,” terangnya.
Kepala BNN OKI Kabupaten OKI H Ahmad melalui kasi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat H Zakaria S.Sos M.si menyatakan, pencegahan penyalahgunaan narkoba terutama bagi penghuni lapas saat ini sekaligus rangkaian peringatan Hari Narkoba Internasional (HANI).
Menurut Zakaria atau yang lebih dikenal dengan Jek ini mengungkapkan dari pemeriksaan urine seluruhnya negatif terhadap seluruh petugas lapas dan sejumlah napi yang dicurigai.
“Setelah pemeriksaan urine pagi tadi, hasilnya negatif semuanya. Dan untuk kedepannya, BNN OKI dan Lapas akan terus memantau napi untuk menjamin tidak satu pun napi yang menggunakan narkoba,” jelasnya.
Dari pantauan, razia yang langsung dipimpin Kalapas Kayuagung nampak puluhan petugas segera menyisir seluruh kawasan lapas yang terdiri dari 4 Blok termasuk untuk tahanan wanita. Yang menarik dari razia ini, ditengah kesibukan, terdapat juga hasil kerajinan tanah dari karya napi berupa patung naga, dan celengan ayam.
Penyisiran sistematis ini, tidak melewatkan sedikitpun celah bagi napi untuk menyembunyikan barang ilegal, termasuk dengan membuka mulut dan pakaian yang dikenakan.
Hasil dari razia ini, tidak ditemukan barang ilegal kecuali barang biasa yang kerap digunakan seperti sejumlah korek api gas, tali pinggang, obat-obatan ringan, alat pencukur, dan sejumlah sendok stainless. Barang sitaan ini selanjutnya akan dimusnahkan, sedangkan napi yang melanggar akan diberikan sanksi.(bud)