Lahan Terminal Empat Lawang Masih Terbengkalai

Radar Sriwijaya – Harapan warga di Kabupaten Empat Lawang untuk memiliki terminal sepertinya belum terealisasi hingga sekarang. Padahal lahan untuk mendirikan terminal sudah siap lebih dari lima tahun lalu, yaitu di Jalan Lingkar Kota (Jalingkot) Tebing Tinggi, Sekip Kelurahan Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi.

Saat ini kondisi lahan terminal semakin tidak terurus dan banyak ditumbuhi semak belukar sehingga persis lahan tak bertuan. Warga sekitar sangat berharap agar lahan tersebut segera dimanfaatkan. Jika belum didirikan terminal, segera digunakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Dulu katanya untuk lahan terminal, namun hingga kini mejadi lahan terbengkalai. Kami berharap, pemerintah segera mengambil tindakan nyata agar lahan ini segera dimanfaatkan,” ucap Bobby, salah seorang warga Tebing Tinggi, Senin (9/7/2018).

Lanjutnya juga ia menambahkan bahwa lahan ini sayang sekali jika tidak dimanfaatkan, pasalnya ia sering mendengar cerita ada kendaraan asing yang masuk areal lahan terminal saat malam hari. Dan diduga melakukan perbuatan mesum.

“Iya, lahan yang dibeli negara kok kesannya hanya mubazir saja. Padahal warga sekitar sudah cukup berharap, jika lahan ini didirikan terminal, tentu akan cepat ramai,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Dini, warga lainnya. Ia juga berharap agar pemerintah segera memanfaatkan lahan kosong tersebut sesuai peruntukannya sebagai lokasi terminal. Saat ini sebut dia, loket-loket angkutan umum banyak berdiri di Tebing Tinggi, namun tidak menghasilkan pendapatan bagi negara.

“Kalau ada terminal, setidaknya daerah juga dapat penghasilan dari banyaknya bisnis angkutan umum yang menjamur dan warga yang hendak bepergian, tidak kebingungan mencari angkutan umum seperti bis atau travel yang aman dan bertanggungjawab,” katanya.

Sayangnya lanjut Dini, saat ini belum ada kejelasan kapan lahan yang sudah dibeli pemerintah lebih dari lima tahun yang lalu tersebut akan direalisasikan menjadi terminal.

“Mudah-mudahan saja nanti pemerintahan kedepan dapat memikirkan pembanguanan di lahan ini, sehingga dapat bermanfaat, bukan sebaliknya menjadi tempat kegiatan yang negatif,” harapnya. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *