BBM Naik Mahasiswa OKU Demo

Radar Sriwijaya (OKU) – Akibat dampak dari naiknya harga BBM yang sudah ke 12 kalinya dalam kurun waktu 4 tahun di masa pemerintahan Presiden RI Ir Joko Widodo, membuat ikut pula naik harga sebagian kebutuhan bahan pokok lainnya. Hingga mengundang keprihatinan bagi seluruh elemen masyarakat.

Hal tersebut disampaikan puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) atau The unity Action Of Indonesian Moslem Students Kabupaten OKU. Yang turun ke jalan menggelar unjuk rasa aksi damai dengan membawa spanduk yang bertuliskan berbagai macam rasa kecewa terhadap Presiden RI ke Gedung DPRD OKU, Selasa (17/07/18).

Dalam aksinya para mahasiswa menyapaikan 5 tuntutanya yaitu, 1.Mengecam tindakan pemerintah yang berulang kali menaikan harga BBM non subsidi dengan tanpa sosialisasi terlebih dahulu.

2. Menuntut pemerintah untuk segera menstabilkan harga kebutuhan pokok rakyat seiring dangan naiknya harga BBM.

3. Menuntut pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupten OKU untuk memanggil dan menagih pihak pertamina agar menjaga ketersediaan dan pensrtibusian BBM subsidi bagi masyarakat miskin,

4. Menuntut pemerintah indonesia, kepolisian Republik indonesia, Kementrian keuangan dan instansi pemerintah terkait untuk bersikap tegas dan berhenti lempar tangan terhadap kebijakan yang menyangkut hajat kesejahtraan rakyat rakyat indonesia,

5. Menuntut pihak Dewan Perwakilan Rakyat Sumsel untuk menyampaikan pernyataan sikap kepada pemerintah pusat.

Meski sempat kecewa karena kedatangan para mahasiswa pejuang masyarakat ini hanya di sambut oleh tiga orang anggota dewan dari 2 komisi berbeda yakni, Yopi Syahrudin komisi 1, Robbi Virgo dan Idrus dari Komisi 2.

”Yang lainnya pada kemana, apa pada ngumpet dan tidur kali ya disaat jam kerja seperti ini ,”kata Ahmad Mubasir, salah satu koordinator aksi setelah berada di ruang Banmus DPRD OKU.

Suasana sempat tegang dan beragument, namun kembali tenang setelah Yopi Syahrudin berhasil mengendalikan keadaan. Dengan memberikan penjelasan yang tepat kepada para mahasiswa.

”Rekan-rekan dari ke 35 anggota Dewan tidak bisa hadir karena sebelumnya kami tidak menerima surat pemberitahuan terlebih dahulu terkait akan adanya aksi dari rekan-rekan mahasiswa hari ini.” ujarnya.

“Kami cuma mendapat info dari pihak kepolisian. Juga kebetulan ini hari terakhir kami mendapat kesempatan untuk mendaftar kembali ke KPU, meski begitu kami bertiga tetap menyempatkan diri menemui dan menampung aspirasi dari rekan-rekan mahasiswa ,”papar Yopi.

Yopi juga mengungkapkan sangat mengapresiasi langkah mahasiswa salah satunya tentang harga BBM yang naik secara tiba-tiba, serta sering terjadi kelangkaan stok BBM di SPBU seperti yang disampaikan salah seorang koordinator aksi .

” Iya yang juga perlu dipertanyakan tentang stok BBM, karena memang dibeberapa SPBU di OKU ini sering antri panjang ,”ungkapnya.

Tentang tuntutan para mahasiswa pasti akan dibahas secepatnya. Kritik dan saran menjadi catatan  untuk dibahas karena hal ini menjadi edukasi yang akan disuarakan, kebetulan pada rapat paripurna.

Sementara Robi Vitergo dari komisi 2 DPRD OKU juga mengatakan hal yang senada ,” Tentang tuntutan kelangkaan stok BBM juga akan di kordinasikan dengan pemanggilan ke pihak Pertamina OKU.

“Nanti dalam pembahasanya akan kita undang pihak tokoh pemuda seperti rekan-rekan mahasiswa saat ini ,”pungkas Robi.

Setelah mendapat tanggapan dan penjelasan dari ketiga anggota Dewan, massa pun membubarkan diri dengan tertib, dengan pengawalan dari pihak kepolisian Polsek Baturaja Timur dan Polres OKU beserta Sat Pol PP OKU.(Diq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *