BATURAJA – Warga binaan Rumah Tahanan (rutan) Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel) tampaknya kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat, padahal mayoritas penghuni rutan merupakan masyarakat OKU yang memerlukan pembinaan dari pemerintah.
Pasalnya, sejak bulan ramadhan hingga idul fitri 1438 H, tidak ada sentuhan dari pemerintah setempat, jangankan bingkisan atau kegiatan buka puasa bersama, yang menjenguk mengatasnamakan pemerintah saja tidak ada.Padahal, sekalipun dia seorang penjahat harus tetap dirangkul dan diperhatikan.
Hal tersebut diungkapkan kepala Rutan Baturaja, Herdianto, yang merasa prihatin dengan para napi dan tahanan yang sebagian besar adalah masyarakat OKU.
“Bukan maksud untuk ngompori, coba pikirkan tidak ada satupun manusia di dunia sengaja melakukan kejahatan. Mereka bukan orang jahat, tapi mereka hanya tersesat dan bukan untuk dikucilkan tapi mereka harus diperhatikan,”Ucap Karutan Baturaja, Herdianto.
Herdianto mengungkapkan, para napi yang berjumlah 456 di Rutan Baturaja sangat kurang diperhatikan dari pemerintah Kabupaten OKU hal ini membuatnya tidak habis pikir.
“Satu helai sarung saja diterima mereka (napi) tentu sangat membahagiakan, apalagi napi jauh dari keluarga jelang lebaran ini,”ujar Herdianto.
Pihaknya, dalam hal ini Rutan Baturaja, telah berusaha maksimal memberikan perhatian, pemahaman terhadap para napi untuk tidak melakukan perbuatannya lagi setelah keluar nanti, termasuk pembinaan didalam.
“Nah, kita harus menyadari bersama para napi perlu perhatian dari semua elemen, termasuk memberikan lapangan pekerjaan tidak dikucilkan dan lain sebagainya. Sehingga para napi bisa diterima kembali dilingkungan masyarakat.” katanya.
Dikatakannya, Para warga binaan tidak menggharap banyak melainkan sedikit perhatian dari pemerintah itu sudah cukup bagi mereka, artinya mereka diperhatikan dan dianggap sebagai masyarakat.
“Minimal ada sedikit perhatian kepada mereka seperti bantuan pakaian atau sekedar makan mie instan, mereka sudah sangat senang” tukasnya. (koi)