Radar Sriwijaya (OKI) – Diduga karena masalah warisan, Robinson (30) warga Desa Perigi Kecamatan Pangkalan Lampam tega menghabisi Kumser (35) yang tidak lain adalah kakak iparnya sendiri.
Korban tewas dengan mengalami luka tembak sebanyak 1 (satu) liang, Luka bacok pada lengan kiri atas sebanyak 2 liang, dan Luka bacok sebanyak 1 liang pada paha sebelah kiri dengan menggunakan senjata tajam dan dengan menggunakan senapan angin oleh pelaku pada hari jumat, (27/7) sekitar pukul 18.00 wib.
Usai menganiaya korban Kumser, yang tidak lain adalah suami dari ayuk kandungnya, pelaku kemudian melarikan diri dan saat ini masih dalam buruan petugas.
Sementara Jasad Kumser sudah dimakamkan oleh pihak keluarga korban dipemakaman keluarga.
Menurut informasi dari Kepala Desa Perigi, Bunawas, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (27/7) sore. Ketika itu Robinson ditegur oleh Kamser lantaran telah menebang pohon karet miliknya.
“Pada saat ditegur Robinson malah menantang untuk ketemuan di kebun karet. Mendengar ucapan tersebut Kumser tidak mau menggubrisnya dan enggan datang ke lokasi kebun,” ujar Kades.
Kemudian, Robinson yang telah lama menunggu di kebun karet akhirnya mendatangi Kumser yang ketika itu sedang mengobrol dengan salah seorang yang masih merupakan keluar mereka.
“Setibanya, Robinson langsung menembak dan membacok kumser lalu kemudian melarikan diri,” tutur kades saat menceritakan peristiwa sembari menambahkan bahwa pihak keluarga korban sudah melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Kapolres OKI AKBP Ade Harianto SH MH didampingi Kasubag Humas Ipda Ilham Parlindungan SH saat dikonfirmasi, sabtu (28/7) membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurutnya, Sekira pukul 18.00 Wib, mendapat informasi dari masyarakat, Kapolsek Pangkalan Lampam IPTU Budhi Santoso beserta 5 orang anggotanya langsung meluncur ke lokasi kejadian.
“Korban Kumser adalah kakak ipar dari pelaku Robinson, dikarenakan istri korban merupakan ayuk (kakak perempuan – red) kandung pelaku. Hingga saat ini pelaku masih dalam pengejaran, diupayakan sampai dapat,” kata Ilham.
Selain itu, lanjut Ilham, pihaknya menyarankan kepada keluarga pelaku, agar pelaku juga menyerahkan diri, sementara pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi dan menyita barang bukti berupa sepucuk senapan angin.
“Untuk keluarga korban, dihimbau agar tidak melakukan aksi-aksi balasan serta menyerahkan sepenuhnya proses ini kepada pihak kepolisian,” jelas dia.(den)