**Pelaku Kabur, warga jarah rumah
Radar Sriwijaya (OKI) – Meskipun modus penipuan penggandaan uang maupun sejenisnya sudah sering kali terjadi dan memakan banyak korban, namun iming-iming mendapatkan uang dengan cepat dan mudah ternyata masih saja ampuh untuk memperdaya korban.
Seperti yang terjadi di Desa Batuampar Baru Kecamatan SP Padang OKI, ratusan warga diduga menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan oleh salah seorang warga setempat.
Dengan modus memberikan keuntungan berlipat atau kredit barang dengan cepat dan murah, seorang wanita warga setempat berinisial Yan, berhasil memperdaya warga. Namun lantaran tidak bisa memenuhi janjinya, Yan akhirnya kabur dari desanya, selasa pagi (28/8/2018).
Warga yang merasa telah ditipu akhirnya menjarah seluruh isi rumah Yana, Tidak hanya perabotan, jendela pintu serta barang-barang lainnya juga dijarah warga.
“Setelah masyarakat mengetahui Yana telah kabur subuh tadi, akhirnya masyarakat pun berdatangan dan menjarah seluruh isi rumahnya,” ujar salah satu korban yang enggan disebutkan namanya.
Mendengar informasi tersebut, Kepala Desa Batu Ampar Baru, Rustam langsung datang ke lokasih rumah tersebut dan meredam massa yang hampir berbuat anarkis dan sempat terjadi dialog antara warga dan Kades.
Lantaran tidak ingin membuat kesal warga yang ingin menuntut uangnya kembali, Kades pun berpesan jangan sampai berbuat anarkis.
“Tidak masaalah jika kalian menuntut uang kalian kembali dengan mengambil barang di rumah ini, tetapi jangan sampai malakukan pengrusakan bahkan membakar rumah ini, bagi masyarakat yang tidak kebagian, karena kalian bisa dipenjara,” ujar Kades Rustam kepada masyarakat.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan mulai dari isi rumah hingga bola lampu, pintu, jendela dan kaca rumah milik pelaku penggadaan uang yang diketahui bernama Yana ini habis dijarah oleh masyarakat yang menuntut uangnya kembali, sedangkan pelaku bernama Yana telah kabur subuh tadi.
Menurut salah seorang warga yang mengaku bernama vi, penipuan ini sudah terjadi sejak tiga bulan lalu, modusnya ada yang menyimpan emas dan akan mendapatkan keuntungan hingga tiga kali lipat.
Demikian juga dengan yang menanamkan uang kepada pelaku juga akan mendapatkan uang, awalnya memang ada warga yang mendapatkan keuntungan tersebut sehingga mulai menyebar dari mulut kemulut hingga jumlahnya semak8n banyak.
“Tidak hanya dari Kecamatan SP Padang tetapi juga dari luar seperti dari kecamatan Kayuagung dan sekitarnya.” kata vi.
Tidak hanya itu, modus lainnya, jika ada warga yang menginginkan motor maka memberikan uang sebesar Rp. 3 juta maka akan mendapatkan motor kredit hingga lunas tidak perlu bayar.
“Jadi nanti rumah orang itu disurvey dan kredit atas nama yang bersangkutan, tetapi yang bayar kreditan hingga lunas itu adalah si pelaku.” katanya.(den)