Radar Sriwijaya – Bermodalkan alat pengayak pasir, masyarakat di tepian Sungai Musi mulai berburu harta karun. Mereka yakin manik-manik kuno itu merupakan bekas kerajaan Sriwijaya dan memiliki nilai jual tinggi.
Pencarian harta karun kerajaan Sriwijaya yang telah berumur ratusan tahun itu kini mejadi mata pencaharian tambahan. Bahkan dalam setiap hari mereka dapat mengantongi uang hingga jutaan rupiah.
Perburuan harta karun sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Mulai dari mahkota, kendi, emas hingga uang belanda turut ditemukan di sungai Sekanak yang merupakan anak sungai Musi ini.
Tidak hanya itu, Luci menyebut ada pula pemburu harta karun yang menemukan koin berlogo mahkota di masa Kerajaan Sriwijaya. Koin dihargai mahal oleh para kolektor barang antik.”Lumayan mahal ya, sampai jutaan kalau untuk yang koin Sriwijaya. Tetapi banyak juga dapat emas dan bisa beli motor dua,” imbuh Luci sembari menunjukkan emas lebur 0,5 gram yang dia temukan hari ini.
“Untuk emas biasanya untung-untungan, kadang dapat kadang enggak. Tapi pasti dapat benda-benda antik dan punya nilai jual tinggi. Serendah-rendahnya ya dapat rongsokkan yang bisa di jual,” kata Luci.
Untuk hari ini, Luci hanya berburu harta karun bersama kedua rekannya. Namun sore hari dapat dipastikan akan banyak masyarakat yang datang. (man)