Radar Sriwijaya (OKI) – Hanya karena selisih paham saat bekerja, Heri (30), buruh harian PT Dinamika Graha Sarana ini akhirnya terbujur kaku meninggal dunia setelah menderita 1 luka di bagian dada sebelah kiri akibat ditikam oleh rekan kerjanya sendiri Febri Lapender (26), Jumat (12/10/2018) kemarin.
Informasi yang didapat menyebutkan, peristiwa naas tersebut terjadi sekira pukul 10.30 Wib di lokasi lahan LC baru tanam tebu PT Dinamika Graha Sarana Desa Penyandingan Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan.
Kejadian bermula ketika korban Heri sedang bekerja bersama 3 orang rekannya yakni pelaku Febri, saksi Febi (20) dan Tomas (18), menyiram tanaman tebu menggunakan selang air di lokasi tempat mereka bekerja. Setelah selesai di lokasi pertama, kedua dan ketiga. Lalu mereka hendak memindahkan pekerjaan ke lokasi keempat.
Kala itu, ketika hendak memindahkan selang air, korban Heri mengajak pelaku Febri supaya selang tersebut diangkat. Namun pelaku Febri menyarankan agar selang ditarik saja dikarenakan tidak ada pijakan untuk memindahkan selang, akan tetapi korban Heri menolak dan tetap memaksa agar tetap diangkat.
Korban Heri pun mendekati pelaku Febri sambil memarahi pelaku, sehingga terjadi pertengkaran. Karena cekcok mulut, lalu korban mengambil satu batang kayu yang berada di lokasi dan memukulkan benda tersebut ke arah perut pelaku Febri, tetapi berhasil menghindar dengan cara mundur ke belakang.
Lantaran pelaku berhasil menghindar, korban pun kian ‘kalap’ serta terus memukul lagi ke arah pinggang belakang pelaku Febri sebanyak dua (2) kali. Selanjutnya, ketika korban Heri hendak memukul kembali ke arah badan pelaku Febri, pelaku berhasil menangkap kayu milik korban dan menarik kayu tersebut sehingga mengakibatkan korban terduduk jongkok.
Pelaku Febri pun akhirnya mengambil pisau yang diselipkan di pinggang sebelah kirinya menggunakan tangan kanan, lalu pelaku menusukkan pisau tersebut sebanyak satu (1) kali ke arah dada sebelah kiri korban. Setelah itu. pelaku Febri lari meninggalkan korban yang kemudian menyerahkan diri ke Kades Penyandingan Juhaini.
Kapolres OKI AKBP Ade Harianto, SH.,MH didampingi Kapolsek Tulung Selapan AKP Feri Firdayanto, SE melalui Kasubag Humas Polres OKI IPDA Ilham Parlindungan saat dikonfirmasi, Sabtu (13/10/2018), membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dan pelaku telah berhasil diamankan tak lama berselang usai kejadian.
“Sekira pukul 14.00 Wib, Kapolsek Tulung selapan beserta anggotanya berkoordinasi dengan Kades Penyandingan, Juhaini. Setelah dilakukan upaya negosiasi oleh Kades Penyandingan dengan keluarga pelaku Febri Lapender alias Pender, akhirnya pelaku mau menyerahkan diri,” ungkap Ilham.
Kemudian, lanjut Ilham, Kapolsek Tulung Selapan AKP Feri Firdayanto beserta anggotanya melakukan penjemputan dan mengamankan pelaku yang selanjutnya dibawa ke Polres OKI untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut dengan barang bukti 1 bilah senjata tajam jenis pisau panjang kurang lebih 15 cm bersarung kulit milik pelaku Febri dan 1 stel pakaian milik Korban Heri.
Akibat permasalahan sepele membuat dua orang buruh PT Dinamika Graha Sarana (DGS), Heri (32) dan Pebri Lavender (26), terlibat cek-cok mulut hingga terjadi aksi penikaman yang membuat salah seorang buruh tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Korbannya adalah Heri, warga Desa Penyandingan, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang tewas setelah mengalami luka tusuk di bagian dada kiri sebanyak 1 liang. Sementara pelaku usai kejadian, langsung diserahkan warga ke pihak berwajib.(den)