KAYUAGUNG – Merebaknya Isu adanya pejabat dilingkungan pemerintah kabupaten OKI yang memasang “dua kaki” menjelang pelaksanaan pilkada OKI tahun 2018 mendatang, merupakan salah satu upaya untuk memecah belah soliditas dan konsentrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab OKI oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.
Isu tersebut sengaja dihembuskan untuk memperkeruh kondusifitas para aparatur dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya untuk kesejahteraan masyarakat, tujuannya adalah agar ada rasa saling curiga dan saling tuduh sehingga bermuara pada terkotak-kotaknya kelompok aparatur, jika konsentrasi aparatur pecah maka jelas akan mengganggu kinerja.
Menanggapi hal tersebut, Sekda OKI, H. Husin, S. Pd, MM, dengan santai menanggapi beredarnya isu anak buahnya yang memihak kepada salah satu bakal calon yang akan bertarung pada Pilkada OKI 2018 nanti.
“KPU saja belum buka pendaftaran, Calon resmi dari KPU juga belum ada masak sudah ada dukung-mendukung” Ujar Husin sambil bercanda saat mendampingi Bupati OKI H. Iskandar, SE di Desa Pulau Betung Kecamatan Pampangan, Rabu, (14/6).
Husin pun memerintahkan kepada para ASN di Pemkab OKI untuk fokus bekerja sesuai gugus tugasnya masing-masing, menjaga loyalitas dan integritas serta bekerja secara profesional.
“Tugas kita sebagai Aparatur, melayani masyarakat, masih banyak tugas tugas pembangunan yang harus kita tuntaskan, jadi hal seperti itu tidak perlu ditanggapi.” Ungkap Husin.
Husin juga mengingatkan bahwa aturan soal netralitas ASN sudah diatur berdasarkan peraturan pemerintah dan sanksi ASN yang melakukan prolitik praktis sangat berat.
“Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab, koordinasi lintas sektoral harus terus terjalin dengan baik untuk memantapkan program pembangunan yang sedang dilakukan.” Katanya. (Den)