**Ambil formulir pertama kali
KAYUAGUNG – Bakal Calon Petahana Pilkada OKI 2018, H Iskandar SE menyebutkan, partai golkar merupakan partai yang istimewa bagi dirinya, kebersamaannya dengan partai golkar telah diawali sejak pemekaran kabupaten Ogan Ilir (OI), dimana pada saat pilkada I kabupaten OI dengan OKI, Partai Amanat Nasional (PAN) sudah bersama dengan Partai Golkar.
“Saat itu saya menjadi wakil bupati di Kabupaten Ogan Ilir periode 2005-2010, kebersamaan PAN dan Golkar keluar sebagai pemenangnya.” Ujar Iskandar dalam konfrensi pers usai pengambilan formulir penjaringan di DPD Partai Golkar OKI, Senin (10/7).
Kemudian, chemistry tersebut berlanjut dalam pilkada gubernur sumsel pada pilkada 2008 dan 2013 dimana H Alex Noerdin terpilih sebagai gubernur untuk dua periode, hal ini juga tidak terlepas dari dukungan Partai PAN sebagai pengusung. Golkar juga merupakan salah satu partai yang tidak menyusahkan pemerintah dan sudah mahir dalam memanajerial pemerintahan.
“Artinya memang PAN dan Golkar ini sangat cocok, dan kerja sama ini sudah berlangsung lama dimana saat ini sebagai ketua DPW PAN Sumsel 3 Periode, demikian juga Pak Alex Noerdin yang merupakan ketua DPD I Golkar Sumsel 3 periode.” Kata Iskandar.
Oleh sebab itu sambungnya, partai golkar memilik tempat yang Istimewa bagi Iskandar, sehingga pada saat partai golkar membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati, dirinya berupaya untuk menjadi yang pertama kali mengambil formulir di Partai Golkar OKI. Iskandar berharap keberadaannya mengambil formulir di Partai Golkar ini dapat membawa kebaikan, terutama membangun kemaslahatan masyarakat OKI.
“Padi tidak akan masak (menguning) tanpa adanya sinar matahari. Tentunya harus ditutupi sedikit langit biru agar hasilnya memuaskan,” kata Iskandar.
Terkiat dengan siapa yang akan mendampinginya, hingga saat ini Iskandar masih menutup rapat-rapat pasangan yang akan menjadi tandemnya dalam pilkada 2018, namun demikian menurutnya harus memenuhi kriteria yakni harus amanat dalam tugas, dan amanah sebagai wakil.
“Dalam mencari wakil, saya akan mengutamakan orang yang benar-benar amanat dalam tugas. Kalau istri ada tata caranya. Begitu juga dengan pekerjaan, wakil juga harus mampu,” kata Ketua DPW PAN Sumsel didampingi Ketua DPD PAN OKI Rohmat Kurniawan didampingi fungsionaris PAN OKI lainnya.
Meskipun demikian, Iskandar juga meminta semua pihak untuk dapat memahami proses dan mekanisme yang dilakukan partai politik dalam menentukan calon yang akan diusung. Sebab, keputusan itu tidak hanya ditingkat DPD maupun DPW, melainkan harus mendapatkan restu dari DPP.
“Keputusan siapa yang akan diusung bersifat colektif colegial. Jadi, harus ada rekomendasi DPP juga. Untuk itu, saya berharap semua pihak dapat sabar menunggu. Nanti partai akan melakukan survei. Perkara jodoh atau tidak, nanti kita lihat saja. Pastinya jangan sampai merusak hubungan personal,” tutur Iskandar.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar OKI, Bakri Tarmusi, SE menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi keseriusan Iskandar dalam mengajak Golkar untuk bersama-sama membangun OKI.
“Kami sangat bangga atas keseriusan pak Iskandar, nanti apakah PAN dan Golkar jadi berkoalisi itu keputusan DPP. Tapi kami ingat pesan Ketua DPD I Sumsel saat melantik pengurus DPD Golkar OKI, yakni jangan musuhi incumbent, “jelas Bakri Tarmusi, SE.
Sementara itu, DPD II Partai Golkar OKI membuka pendaftaran penjaringan balon bupati dan wakil bupati OKI dimulai 10-20 Juli. Selanjutnya masa pengembalian pada 15-22 Juli serta masa verifikasi saat pengembalian dibuka.
“Selambat-lambatnya H- tiga bulan sebelum tahapan di KPU atau Oktober akan diketahui siapa balon bupati dan wakil bupati OKI yang diusung Partai Golkar. Nanti akan terjaring minimal lima kandidat baik bupati dan wakil bupati OKI,” ucap RM Edikari Sekretaris DPD Partai Golkar OKI. (den)