BATURAJA – Aksi solidaritas membantu sesama ditunjukan kalangan Jurnalis yang bertugas dikabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel) dengan menghimpun dana untuk membantu Amanda balita 3 tahun yang mengalami hydrocephalus di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti.
Sekitar dua jam, aksi pengumpulan dana yang dilakukan Solidaritas Journalist OKU tersebut mampu mengumpulkan dana sementara ini sebesar Rp 5.750.000.Selasa (18/7/2017).
Kalangan wartawan menyambangi kantor-kantor pemerintahan dan swasta, termasuk turun ke jalan dengan membawa kotak kardus bertuliskan “donasi peduli Amanda penderita hydrocepalus”.
Kalangan media seperti televisi, media cetak, media online dengan kompak membantu untuk meringankan beban keluarga penderita hydrocepalus tersebut.
Menurut Herbet Nanggolan, wartawan OKU Ekspres bahwa niat semua kalangan wartawan adalah berusaha membantu baik secara moril maupun materil mengingat penderita termasuk kalangan kurang mampu.
Senada dikatakan Herman Sawiran, aksi tersebut merupakan wujud kepedulian buat Amanda.
“Mungkin nilai uang yang terkumpul tak seberapa, namun semoga bisa membantunya untuk berobat,” kata wartawan TV One itu.
Rencananya kata Herman, donasi yang telah dikumpulkan tersebut akan segera diberikan kepada orang tua Amanda.
Seperti diketahui, seorang bocah perempuan bernama Amanda, warga desa Karang Endah, harus melawan penyakit hydrocephalus.
Amanda harus menahan sakit setiap hari dan mengalami kejang-kejang 7 kali dalam satu hari.
Bocah yang ditinggalkan sosok ayah setahun yang lalu karena bercerai dengan ibunya tersebut hanya diobati seadanya, bahkan saat ini Amanda tidak mendapatkan perawatan medis sama sekali karena tidak adanya biaya pengobatan.
“Sejak umur dua bulan anak saya menunjukan gejala-gejala penyakit ini, kepalanya mulai membesar dari hari-ke hari,” kata Minarti, ibu Amanda.
Saat ini kepala Amanda makin membesar, setidaknya lingkaran kepalanya sudah mencapai 60 centimeter serta berat kepalanya sudah mencapai 5 kilogram atau sudah sepertiga berat tubuhnya yakni 11 kilogram.
Sementara itu, Ketua Barisan Pemuda Lengkiti Bersatu (BPLB) H Muslimin Jakpar alias Mimin, berharap pemerintah atau pun para dermawan melihat juga kondisi Amanda yang merupakan tetangga nenek Rohaya dan Slamet yang lagi terkenal saat ini.
“Jangan cuma yang kawin nyeleneh bae ditolong, tapi bocah malang ini justru dicueki bae nasibnyo,” pungkasnya. (den)