KAYUAGUNG – Bakal Calon Bupati OKI, H. Subhan Ismail mengaku optimis akan diusung oleh DPD Partai Golkar OKI pada pilkada 2018 mendatang.
Optimisme tersebut disampaikan H Subhan Ismail usai mengembalikan formulir penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah di Sekretariat DPD II partai Golkar, kemarin.
H.Subhan mengatakan, sejauh ini dirinya telah mengambil dan mengembalikan formulir kebeberapa parpol yang ada diantaranya partai PDIP, Demokrat, NasDem, Gerindra, Golkar, PKB dan Hanura.
“Dengan dikembalikannya formulir di partai Golkar ini saya berharap agar bisa diusung untuk maju di pilkada 2018 nanti, namun kita ikuti dulu proses penjaringan yang dilakukan oleh Golkar, saya optimis maju pada Pilkada OKI, apalagi saat ini telah mendapat dukungan langsung oleh DPP Garda Pemuda NasDem,”cetus ketua DPD Garda Pemuda Nasdem OKI ini.
Sejauh ini sambungnya, komunikasi politik terus dibangun untuk memuluskan langkahnya maju dalam pilkada, tidak hanya dalam jajaran internal partainya namun komunikasi dengan sejumlah parpol masih intens dilakukan.
“Sosilasisasi kepada masyarakat masih terus gencar kita lakukan seperti sebelumnya, demikian juga dengan internal partai maupun parpol lain, yang pasti saat ini belum bisa ditentukan siapa yang akan menjadi tandem atau partner dalam pilkada.” jelas Anggota DPRD dari Partai Nasdem tersebut.
Sementara itu, Sekretaris DPD II Partai Golkar OKI, Raden Muhammad Edikari menjelaskan, hingga batas akhir pengembalian berkas bakal calon bupati dan wakil bupati terdapat 13 kandidat yang mengambil formulir dari pada kandidat tersebut diantaranya H Iskandar SE, Bakri Tarmusi (internal), H Tri Kuncoro Hadilukito (internal) , H Azhari Effendi, H Qomarus Zaman, S.Pd, M.Si, Drs HM AminJalalen, H.M Djakfar Shodik (internal) , HM Rifai SE, Ir H Salmin Aldy Hervian, MM, MBA. Drs Widono Ishak, H Subhan Ismail, Abditanyo SH MH dan Jamal Rsatria SH MH.
“Semua kandidat yang mengambil formulir penjaringan semuanya mengembalikan formulir, kita tunggu saja nanti proses akhirnya siapa yang akan diusung oleh partai Golkar. Yang jelas mekanisme berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang ada,”katanya. (den)