Radar Sriwijaya – Kepolisian masih mendalami keterangan sopir speedboat Sumber Rezeki Baru, Aris Rusdianto (56) dan dua anak buahnya, Deni Kurniawan dan Muse sampai, di Polres Tarakan. Ketiganya terancam pasal 359 KUHP tentang kelalaian mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.
“Ketiganya masih diamankan, masih dimintai keterangan. Belum ada penetapan tersangka,” kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Ade Yaya Suryana kepada merdeka.com, Rabu (26/7).
“Kalau dari manifes, ada perbedaan jumlah penumpang kan. Kemudian secara kronologis, motoris mendadak banting setir ke kanan. Ada dua kemungkinan, faktor motoris atau dari teknis kapal itu ya,” ujarnya.
Polisi masih menduga peristiwa terbaliknya speedboat akibat kelalaian motoris. “Jadi kelalaian itu, ada di pihak motoris maupun di pemilik kapal ya, dalam artian perawatan kapal. Kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang diatur dalam pasal 359 KUHP,” sebut Ade.
Sepanjang hari ini, beredar pesan berantai tentang jumlah penumpang kapal nahas itu. Data terbaru, jumlah penumpang tercatat hingga 70 orang.
“Warga kami minta tidak menyebarluaskan pesan berantai berisi informasi soal peristiwa itu ke media sosial, apapun isinya, sebelum dipastikan kebenarannya. Ya, sebelum data itu valid ya,” sebut Ade.
“Mungkin sumber awal benar, tapi informasi misal data penumpang berubah terus. Lebih baik menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang yang terkait ya,” jelasnya lagi.
Sementara, dari Tarakan, Kalimantan Utara dilaporkan, bangkai speedboat sekira pukul 12.00 Wita siang tadi, sudah dievakuasi ke dermaga Polair Polres Tarakan. Kini, juga sudah terpasang police line.
“Sudah ditarik dan diamankan ke mako Polair Tarakan. Sementara tim SAR gabungan, masih melakukan penyisiran sampai 3 nautical miles dari lokasi terbaliknya kapal,” kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Octavianto dikonfirmasi terpisah.
Diketahui, Speedboat Sumber Rezeki Baru Kharisma tujuan Tanjung Selor, Bulungan, dilaporkan terbalik sekitar 10 menit meninggalkan Pelabuhan Tengkayu Tarakan di Kalimantan Utara, sekira pukul 09.40 Wita pagi kemarin.
Pasca peristiwa itu merenggut 10 nyawa dan 44 orang selamat. Polda Kalimantan Timur melansir 10 orang korban tewas itu adalah :
1. Maryanto (43)
2. Evi Damanika (6)
3. Siti Paridah (40)
4. Nur Aini
5. Lutsi Bahsir (48)
6. Syamsinar (49)
7. Gilang Bayu Sito (22)
8. Zulkifli (37)
9. Suryati 41 tahun
10. Aqila (bayi usia 6 bulan). (net)