KAYUAGUNG (RS) – Sebanyak 26 Maskot atau logo dan 8 jingle atau lagu pilkada OKI tahun 2018 mendatang siap bertarung dan masuk dalam tahapan seleksi panitia yang akan memperebutkan total hadiah sebanyak Rp.29 juta.
Ketua panitia maskot dan Jingle pilkada OKI Amrullah S.pd mengatakan, proses penerimaan karya cipta mascot dan jingle telah ditutup sejak Senin (21/8).
Dia mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah mengirimkan karyanya. Pihaknya juga telah menggelar rapat pleno dan menetapkan siapa saja yang akan menjadi juri dalam sayembara jingle tersebut.
“Kita sudah menentukan siapa-siapa yang akan menjadi juri dan hari senin (28/8) pada bakal calon juri tersebut akan kita undang ke KPU OKI untuk memastikan apakah yang bersangkutan bersedia atau tidak.” Katanya, Kamis (24/8).
Menurut Amrul, pada juri tersebut terdiri dari 5 orang yang berasal dari berbagai latar belakang seperti seniman, budayawan, akademisi, pemerintahan maupun dari internal KPU. Sebagai contoh Untuk seniman seni rupa dan seni musik yang betul-betul paham dengan alat musik aliran music maupun seni rupa.
“Juri tersebut akan menilai jingle maupun mascot, dan untuk penilaian sepenuhnya akan kita serahkan kepada panitia yang bersifat independen.” Katanya.
Ketua KPUD OKI Dedi Irawan mengatakan, Salah satu tujuan maskot adalah untuk mempermudah sosialisasi tahapan Pilkada OKI 2018 dalam bentuk gambar, flora dan fauna yang disukai masyarakat yang menjadi khas masyarakat OKI. Selain itu maskot juga harus melambangkan azas pemilu yang berintegritas, jujur, adil.
Demikian juga dengan jingle merupakan lirik lagu yang disertai dengan arransment music yang juga bertujuan untuk mempermudah sosialisasi pilkada OKI yang bersifat independen.
“Jadi didalam jingle itu tidak boleh ada liriknya yang sama dengan moto para kandidat.” Tambahnya seraya menyatakan sepenuhnya penentuan pemenang kepada para dewan juri yang melakukan penilaian.
Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun, ada wartawan asal kabupaten OKI yang ikut berpartisipasi dalam sayembara tersebut diantaranya tiga orang mengikuti sayembara Maskot dan satu orang mengikuti sayembara jingle.
Kemudian mascot si Kake atau burung cekake yang dalam istilah masyarkat Kayuagung burung bekake dimana burung tersebut merupakan burung yang memiliki tugas sebagai penyampai pesan pada zaman dulu. (den)