** H Iskandar SE sholat Idul Adha dimasjid Agung Sholihin
KAYUAGUNG-Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE memaknai Idul Adha atau hari raya kurban tahun ini sebagai momentum untuk meningkatkan semangat berjuang dan bekerjasama Mewujudkan Pembangunan Berkeadilan.
Tujuh Puluh Dua tahun Indonesia Merdeka menurut dia belum semua masyarakat OKI merasakan buah kemerdekaan.
“Untuk itu, di tahun ketiga masa kerja kami, Pemerintah lebih fokus untuk melakukan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Kita ingin masyarakat Kabupaten OKI yang berada di pinggiran, di pelosok, di desa-desa, di kawasan terpencil merasakan hadirnya pemerintah, merasakan buah pembangunan, dan merasa bangga menjadi bagian dari Ogan Komering Ilir” Ungkap Bupati Iskandar pada sambutannya sebelum sholat ied di Masjid Agung Sholihin, Kamis, (1/9).
Untuk mewujudkan itu menurut dia pemerintah sudah berupaya agar masyarakat di tiga kecamatan, Sungai Menang, Cengal, Air Sugihan bisa memiliki rasa bangga pada tanah kelahirannya, karena energi listrik yang sudah menerangi rumah-rumah masyarakat.
Berupaya agar masyarakat di Pedamaran Timur, Sungai Menang dan Cengal membeli harga bahan pokok yang sama dengan saudaranya di Sirah Pulau Padang maupun Pedamaran karena jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur sepanjang 38 Km sudah ditembuskan pada tahun ini.
Meski harus diakui menurutnya membangun jalan di atas rawa sangat berat dan berbiaya tinggi. Butuh waktu tidak kurang dari dua dasawarsa (20 tahun) untuk menyambungkan Pedamaran Timur dengan Kayuagung. Tembusnya Jalan prioritas ini tentunya berkat kerjasama dari pemimpin-pemimpin kita sebelumnya, mulai dari Bupati Rasyid Rais, dilanjutkan F. Rozi Dahlan, lalu Ishak Mekki dan tuntas di masa kepemimpinan Iskandar.
Pemerintah menurut dia juga berupaya Mendekatkan dan memberi pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat melalui Program 1 Desa 1 Poskesdes, mendirikan 3 rumah sakit Pratama dan meningkatkan pelayanan rawat inap di Puskesmas-Puskesmas. Menunaikan program pendidikan karakter melalui Program 1 desa 1 Paud yang sudah di selesaikan pada tahun 2016 lalu.
Pemkab OKI juga tetap memprioritaskan pembangunan di pedesaan melalui dana desa yang digelontorkan mencapai 1 Milyar per desa.
“Melalui dana desa kita berharap mampu menjadi stimulan derap pembangunan di desa agar tidak ada lagi jalan-jalan desa yang berlumpur atau jalan setapak yang belum di cor beton sehingga masyarakat OKI semakin maju baik di desa maupun di kota” Pungkasnya.
Demikian halnya dengan perbaikan kesejahteraan bagi para perangkat desa terus diupayakan agar semakin meningkat pula pelayanan dan pengabdiannya kepada masyarakat di desa.
Pemkab OKI menurut dia juga ingin pertanian tetap menjadi komoditi andalan bagi kabupaten ini. Kita sudah berupaya agar para petani di OKI meningkat pendapatannya. Meningkat produksi lahannya. Kita bersyukur melalui kerja bersama antara pemerintah, TNI, dan Petani, Ogan Komering Ilir mampu menjadi salah satu penopang Kedaulatan Pangan Nasional. Selama tiga tahun terakhir kita mampu meningkatkan produksi padi secara signifikan hingga 851 ribu ton.
Bahkan di tahun 2017 kita mampu surplus beras sebanyak 442.855 ton. Beras petani OKI memasok daerah lain, seperti Jakarta, Bogor, Tanggerang, Depok dan Bekasi. (bud)