**Nyaris jadi bulan-bulanan warga.
Radar Sriwijaya (OKU) – Dua orang tukang cuci ban Bumi Agung yakni Medi Nuansah bin Herwan (18) warga Desa Tanjung Baru RT01/RW05, Kec Baturaja Timur dan Muslimin bin Romawi (19) beralamat di Dusun III Desa Lubuk Rukam, Kec Peninjauan, Selasa (12/9) malam nyaris tewas digebuki massa.
Pasalnya, kedua pelaku kepergok massa saat beraksi menjambret korbannya di depan kantor FIF Pasar Baru Baturaja. Massa yang geram melihat aksi kedua pelaku spontan langsung mengepung Medi dan Muslimin saat akan kabur dengan sepeda motor Yamaha Vega R tanpa nopol miliknya.
Beruntung petugas kepolisian yang sedang melakukan patroli sigap dan cepat mengamankan kedua pelaku, sehingga nyawa keduanya bisa diselamatkan dari amukan massa.
Dihadapan penyidik, Rabu (13/9),
Tersangka Medi mengaku, sudah empat kali melakukan penjambretan dan satu kali beraksi membongkar rumah warga.
“Aksi jambret saya lakukan berdua dengan Muslimin dengan menggunakan sepeda motornya. Begitu juga dengan aksi membongkar rumah. Saya masuk ke rumah korban dengan cara memecahkan kaca jendelanya dengan batu. Lalu kami membawa harta korban dengan sepeda motor,” ungkap Medi.
Dia mengaku, terpaksa berbuat nekat seperti itu karena gajinya sebagai pencuci ban di Toko Bumi Agung tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi kata tersangka, istrinya sebentar lagi akan melahirkan anak pertama.
“Oktober ini kalau tidak ada halangan istri saya akan melahirkan dan sebagian uang hasil kejahatan tersebut sudah saya belikan peralatan bayi,” sesalnya.
Sementara Kapolres OKU, AKBP NK Widayana Sulandari melalui Kapolsek Baturaja Timur, AKP Saharudin saat dikonfirmasi membenarkan perihal penangkapan tersebut.
Menurut Kapolsek, dari tangan kedua tersangka pihaknya berhasil menyita barang bukti berupa satu unit televisi 31 inci, satu tabung gas 3 kilogram, jam tangan serta perlengkapan bayi di rumah tersangka Medi.
“Barang bukti tersebut dibeli tersangka dari hasil kejahatannya. Sementara untuk televisi, jam tangan dan tabung gas 3 kg dicuri Medi dari korbannya yang terakhir,” pungkas Kapolsek. (kie)