Radar Sriwijaya – Polisi tengah menelusuri asal usul senjata api (senpi) yang digunakan perampok nasabah bank di Ciracas, Jakarta Timur. Saat ini polisi telah menangkap empat pelaku dan menyita sepucuk senjata api yang digunakan saat beraksi.
“Senpi ini yang digunakan adalah senpi rakitan,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/10/2017).
Nico mengatakan, senjata api rakitan tersebut ditemukan dari tangan Hendri Kurniawan. Hendri merupakan pimpinan komplotan perampok tersebut.
“Asal senpi mereka mengaku membeli dari seseorang dengan harga di bawah Rp 5 juta. Saat ini kami masih mendalaminya,” kata Nico.
Adapun empat komplotan ini yang sudah ditangkap adalah Hendry Kurniawan (31), Jonson Alkafu (36), Ipo Adiansyah (33), dan Egal Saputra (40).
Hendry yang merupakan pimpinan komplotan ini tewas tertembak karena melawan polisi saat dilakukan pengembangan.
Sementara tiga pelaku lainnya, yakni CD, JM dan RD masih diburu polisi.
Aksi terakhir perampokan komplotan itu terjadi pada 22 September 2017 di Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Para perampok menyasar nasabah bank bernama Gayu Datu yang baru mengambil uang di salah satu bank swasta di kawasan tersebut.
Di perjalanan, para perampok memepet kendaraan korban dan mengambil uang tunai sebesar Rp 25 juta.
Tidak hanya itu, pelaku juga menembak korbannya. Beruntung korban selamat karena hanya tertembak di bagian belakang pinggangnya. (net)