Radar Sriwijaya (OKI) – Aksi Idin (35) warga Desa Surya Adi Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan yang menggelapkan sepeda motor teman-temannya membuat banyak orang geleng-geleng kepala.
Pasalnya, dengan modus berpura-pura anaknya sakit dan harus dibawa kerumah sakit atau dengan modus serupa, dirinya berhasil membawa kabur 11 unit sepeda motor milik orang yang dikenalnya di berbagai tempat.
Namun aksi terakhir pelaku akhirnya dihentikan oleh jajaran polsek Lempuing Jaya atas laporan Ahmad Paidi (31), warga Dusun Sialang Tengah Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya, OKI. Dengan nomor : LP / B – 17 / XI / 2017 / Sumsel / Res. OKI / Sek. Lempuing Jaya.
Kejadiannya Sabtu (22/10/2017) lalu sekitar pukul 11.30 Wib, di Dusun Sialang Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten OKI. Saat itu, tersangka meminjam sepeda motor dengan alasan bahwa pelaku akan mengantarkan anaknya berobat karena sakit.
Namun setelah ditunggu-tunggu, sepeda motor korban jenis Yamaha Vega R bernomor polisi BG 3436 KX tidak dikembalikan dan dibawa lari oleh tersangka. Sementara korban melaporkan peristiwa itu kepolisi.
“Setelah mendapat laporan korban, langsung kita lakukan penyelidikan,” ujar Kapolres OKI AKBP Ade Harianto melalui Kapolsek Lempuing Jaya, Iptu Sutiyoso, Jumat (3/11/2017) kemarin.
Selanjutnya, masih kata Kapolsek, petugas akhirnya mendapatkan informasi tentang keberadaan pelaku hingga akhirnya tersangka ditangkap Rabu (1/11/2017) pukul 17.00 Wib, saat berada di kediaman temannya, Desa Muara Burnai 2 Kecamatan Lempuing Jaya OKI.
“Dari tersangka turut diamankan pula sebilah pisau, motor korban, sebo dan handphone,” tambahnya.
Dari pengakuan tersangka, dirinya 11 kali melakukan penipuan dan menggelapkan motor korban. Dengan rincian 1 LP di Lempuing Jaya, 7 LP di OKU TIMUR, dan 3 LP di Lempuing.
“Kasusnya masih kita dalami dan berkoordinasi dengan pihak Polsek lainnya. Untuk saat ini tersangka dijerat pasa 372 KUHPidana ,” tukasnya.
Kapolsek menghimbau kepada masyarakat untuk lebih mewaspadai berbagai bentuk modus kejahatan salah satunya yang dilakukan pelaku.
“Harus tetap waspada, jangan sampai niat baik untuk membantu orang lain justru menjadi korban kejahatan, termasuk dengan modus kejahatan lainnya.” tukasnya.(den)