Radar Sriwijaya (OKI) – Penutupan muara sungai buntu Kelurahan Sukadana Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi RT 3, 4 dan 5 Kelurahan Sukadana dan Desa Celikah Kecamatan Kayuagung, mulai dikerjakan.
Penutupan muara sungai buntu ini menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi debit air berdasarkan hasil rapat pemerintah kabupaten OKI bersama masyarakat dan PT Waskita Karya selaku pelaksana pembangunan jalan tol, sebelumnya upaya pembuatan sodetan dengan menggunakan box kontainer di areal pembangunan jalan tol di desa Celikah Kacamatan Kayuagung sudah dilakukan namun belum memberikan hasil yang maksimal.
Pantauan Dilapangan, Sabtu (2/12/2017), pipa besi berdiameter paha orang dewasa sepanjang sekitar 25 meter terlihat membentang diatas sungai yang arusnya mengalir deras, sekitar sepuluh orang terlihat bekerja memasang tiang dari kayu jati setinggi 8 meter berjejer sekitar 15 batang.
Tiang dan pipa besi tersebut nantinya akan menjadi penahan untuk membendung air sehingga tidak masuk lagi ke areal sungai buntu yang mengalir deras hingga meluap kepemukiman warga dan menyebabkan banjir.
Menurut Ujang, salah seorang pekerja mengatakan, mereka melakukan penutupan arus masuk di muara sungai buntu ini tujuannya untuk mengurangi debit air yang mengalir kedalam.
“Arusnya memang deras pak, mudah-mudahan ini berhasil, nanti akan kita lakukan bertahap untuk mengurangi dampak terjangan air.” ujar pria yang biasa memasang tugok lelang lebak lebung tersebut.
Menurutnya setelah nanti tiang-tiang jati tersebut terpasang dan ditahan pada bagian belakannya, selanjutnya akan dipasang kayu berjejer rapat pada bagian depan dengan posisi miring. Setidaknya lebih dari 125 batang kayu seukuran betis orang dewasa yang akan di pasang menutup seluruh muara sungai buntu.
“Nanti dibagian depan kayu ini akan dipasang terpal dan diisi dengan karung berisi pasir, kemudian jika ini berhasil otomatis air yang masuk akan jauh berkurang.”katanya.
Masih kata Ujang, pekerjaan ini akan tuntas beberapa hari kedepan, artinya jika semua berjalan sesuai rencana maka diprediksi air akan menyusut.
“Semoga saja semua lancar pak, memang arus air sangat deras dan pada bagian tengah sungai kedalamannya lebih dari 5 meter.” ujarnya.
Sementara itu salah seorang korban banjir di Komplek Purna Jaya Kelurahan Sukadana Kayuagung M Hapiz mengatakan, hingga saat ini debit air didalam rumahnya masih tinggi.
Hal ini terjadi juga terhadap puluhan rumah warga lainnya yang berada di komplek tersebut, dalam tahun 2017 ini saja warga sudah dua kali mengalami banjir dan bajir saat ini lebih besar dibandingkan dengan beberapa bulan lalu.
“Banjir sudah sejak dua minggu lalu pak, mudah-mudahan dengan adanya penutupan muara sungai buntu debit air akan cepat surut.” katanya.
Sementara itu menurut Agus Santoso Bhabinsa Kelurahan Sukadana mengatakan, para korban banjir ini membutuhkan bantuan papan yang akan digunakan sebagai lantai didalam rumah warga yang banjir, dengan papan tersebut warga masih bisa bertahan didalam rumah dengan membuat geladak diatas permukaan air.
“Ada puluhan Kepala Keluarga yang menyampaikan permintaan tersebut kepada saya dan sudah saya sampaikan ke pihak perusahaan maupun ke pemerintah termasuk BPBD OKI, namun belum ada realisasinya.” Kata Agus.(den)