Radar Sriwijaya – Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan Sail Sabang 2017, Sabtu (2/12/2017).
Peresmian dilakukan di Pelabuhan CT3 Badan Pengawasan dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).
Dalam sambutannya, Kalla mengingatkan, kini pelabuhan Sabang tidak lagi menjadi pelabuhan singgah bagi kapal-kapal yang berkayar untuk memasok air bersih dan logistik saat berlayar di Samudera Hindia.
Kalla berharap kedepannya pelabuhan bisa menjadi tempat singgah kapal-kapal wisata.
“Ini terjadi karena kemajuan teknologi yang canggih, sehingga kapal-kapal sudah bisa menghasilkan air bersih sendiri dan bisa menyimpan makanan dalam jumlah banyak selama waktu pelayaran. Maka fungsi pelabuhan harus diganti menjadi pelabuhan singgahan bagi kapal-kapal wisata, sehingga bisa memberi income bagi daerah,” ujar Jusuf Kalla saat meresmikan perhelatan Sail Sabang, Sabtu.
Saat ini, sebut Wapres, pelabuhan harus mengikuti perkembangan teknologi sehingga tetap menjadi destinasi bagi kapal-kapal yang melintas, salah satunya kapal wisata.
Senada dengan Kalla, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan, pemerintah Aceh berharap mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk menjadikan Sabang sebagai destinasi wisata dunia.
Dalam kegiatan yang sama, Kalla juga meresmikan dan menandatangani penerbitan perangko seri Sail Sabang
Meski diguyur hujan lebat, acara peresmian Sail Sabang 2017 berlangsung meriah.
Rombongan Wapres juga disuguhi penampilan tarian kolosal kisah perjuangan Pejuang laut wanita asal Aceh, Laksamana Malahayati.
Usai menyaksikan tarian kolosal, rombongan wapres melakukan kunjungan ke KRI Bima Suci. (man)