Radar Sriwijaya –Nicolas Beni Pratama (14) dan Andriansyah (14) dibuat babak belur setelah dikeroyok enam pelajar dari sekolah berbeda saat melintas di Jalan Inspektur Marzuki, Lorong Duku, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan IB 1 Palembang, Rabu (6/12).
Atas kejadian tersebut Andriansyah dan Nicolas yang ditemani ibunya, Betti Astuti (41) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Kamis (7/12).
Kepada petugas Nicolas menceritakan, saat itu ia berboncengan dengan Andriansyah dari sekolah untuk pulang ke rumah. Tiba-tiba mereka dikejar lalu dicegat enam siswa dari sekolah lain dengan membawa senjata tajam.
Nicolas yang mengenali salah satu terlapor, yakni berinisial Rm menghentikan laju sepeda motor dan saat itu juga terlapor langsung memukuli korban.
“Ngeri pak, mereka bawa pisau, saya sudah minta ampun karena merasa tidak bersalah, tapi tetap saja mereka memukuli kami,” tutur pelajar SMPN 22 Palembang ini.
Beruntung saat itu korban masih dalam meloloskan diri. “Saya tidak terima, maka dari itu masalah ini saya laporkan. Saya ingin mereka ditangkap, karena khawatir dengan keselamatan anak saya, tambah Betti.
Sementara itu Kabag Humas Polresta Palembang Iptu Samsul mengatakan, laporan korban sudah diterima dan saat ini masih dalam penyelidikan. (yan)