Radar Sriwijaya (OKI) – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada tahun 2018 mendatang akan memberangkatkan 311 orang Jemaah Calon Haji (JCH), sedangkan 35 orang lainnya masuk dalam daftar cadangan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (kemenag) OKU, Drs.H.Ishak Putih, M.Si, melalui kasi haji dan umroh, Drs.H.
Mahmud mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan awal dengan para CJH yang pada tahun 2018 akan diberangkatkan.
”Untuk tahun 2018, jumlah Jemaah Calon Haji OKU yang akan berangkat sebanyak 311 orang sedangkan untuk cadangan 35 orang. Minggu lalu (16/12) sudah kita lakukan pertemuan awal dengan jemaah yang akan berangkat diruang aula kantor kita (kemenag) OKU.” ujarnya saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (19/12/2017).
Menurutnya, Pertemuan tersebut sudah merupakan manasik yang pertama, manasik ini adalah manasik mandiri yang dilakukan oleh kementerian agama sendiri, dan ini tidak bayar sama sekali alias gratis, manasik ini akan terus dilakukan setiap minggu sekali sampai keberangkatan jemaah.
Dijelaskan Mahmud, persiapan ini dilakukan sejak awal tujuannya agar jemaah dapat lebih memahami tentang haji dan apa yang harus dilakukan saat jemaah berada di tanah suci, sehingga nantinya dapat membedahkan mana yang wajib dilakukan mana yang tidak.
Selain manasik, saat ini JCH sudah mulai membuat paspor baik itu yang sudah ada, apa lagi yang belum pernah sama sekali, jemaah yang sudah pernah membuat paspor sebenarnya bukan harus membuat baru, mereka hanya melakukan pengecekan apakah paspor mereka masih berlaku atau tidak dan sama tidak dengan data yang ada di kemenag.
“Kalau memang sudah sama dan masih berlaku sampai mereka berangkat tidak harus membuat baru tapi kalau sudah habis apa lagi datanya berbedah terpaksa mereka memperbaikinya. Untuk pembuatan paspor ini dilakukan sendiri oleh JCH di kantor imigrasi muara Enim.”jelas Makmud.
Ditambahkannya, Akhir bulan januari 2018 paspor sudah diserahkan kekantor kemenag wilayah, pada bulan Februari akan dilakukan pembuatan visa, sekaligus dilakukan pengecekan data jemaah. Karena yang namanya data tidak boleh selisih satu huruf atau satu angka pun.
“Selain itu kita mengharapkan dengan seluruh jemaah agar selalu menjaga kesehatan sejak dari sekarang, sebab yang namanya kesehatan sangat berpengaruh untuk menunaikan ibadah haji nantinya.Yang jelas pola makan harus dijaga.” harapnya.
Disinggung mengenai jemaah cadangan Mahmud menjelaskan, bahwa Jemaah cadangan ini merupakan jemaah yang nomor pendaftarannya dibawah nomor jemaah yang akan berangkat, artinya sesuai dengan urutan bukan kita asal comot.
” Dari 311 orang yang akan berangkat ini cadangan 35 orang , dan ini kita ambil lima persen dari jumlah yang akan berangkat. Cadangan ini yang akan menggantikan kalau jemaah yang 311 orang nanti ada yang batal, sakit atau menunda keberangkatan, tapi ini yang akan menggantikan tetap sesuai dengan nomor urut pendaftaran.” tutup Mahmud.(*)
Reportor : Armizi
Editor : Raden