Radar Sriwijaya – Dengan dinyalakan sirine oleh Gubernur Sumatera Selatan bersama General Manager PLN WS2JB Pangdam II Sriwijaya, Dirjen Perkereta apian di Kantor PLN APD/Rayon Ampera Jakabaring, pertanda PLN sudah siap menyuplai kebutuhan listrik Light Rail Transit (LRT) menyambut Asian Games 2018 mendatang. Setidaknya PLN sudah membangun 18 Penyulang disepanjang 23,6 dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sampai Jakabaring serta 9 Gardu Induk yang dikelola melalui sistem automatic, dengan alokasi dana sebesar 1,49 Triliun Rupiah.
Turut Hadir dalam acara peresmian tersebut, Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos, Kepala Dinas Se-Sumsel, Kepala PLN Regional Sumatera Wiluyo, Dirjen Perkereta Apian.
Dalam sambutannya, General Manager PT. PLN (Persero) WS2JB Daryono mengatakan, kebutuhan total daya untuk menyuplai LET sebesae 40 mva yang disuplai oleh 9 Gardu Induk. “Keandalan minimal disuplai 2 Gardu Induk dan traksi dikelola melalui sistem automatic, dan kita targetkan Gardu Induk yang dibangun akhir Desember sudah selesai,” jelasnya dalam acara penyalaan gardu traksi stasiun lrt jakabaring dan peresmian ruang distribusion control center (Dcc) Rabu (20/12/2017).
Daryono menambahkan, sebagai dukungan PLN untuk perhelatan internasional Asian Games pihaknya sudah melakukan perkuatan sistem, dengan membangun 2 GI dengan tenologi yang berkapasitas 60mva dan mulai beroprasi maret 2018. “Kita juga programkan Zero Downtime jika terjadi gangguan kami segera pro aktif mengatasi masalah pemadaman,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin mengatakan, dengan adanya LRT nanti masyarakat Sumsel dipaksa lebih disiplin, tidak egois, dan memelihara kesehatan. “LRT membuat kota menjadi mahal, naik nilainya. Pada dasarnya suplai dan keandalan isnyaallah handal. Lokomotif dan gerbong datang bulan Maret 2018 tiba di Palembang, Juni 2018 mulai perjalanan perdana,” ujarnya.
Alex juga berpesan kepada petugas PLN yang bekerja baik menanam kabel sampai dengan 150 kv tetap memperhatikan keselamatan kerjanya. “Kalau ada kontraktor yang bekerja jangan melanggar UU keselamatan kerja diperhatikan keselamatannya.(man)