Radar Sriwijaya (OKI) – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus berupaya untuk melakukan perbaikan jalan yang ada di kabupaten tersebut meskipun dengan anggaran terbatas.
Kepala Dinas PU Tata Ruang Kabupaten OKI, Ir. H. Hafidz, MM mengatakan, Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI) saat ini dihadapkan dengan kerusakan jalan. Penyebabnya karena curah hujan yang tinggi, serta aktivitas kendaraan berat proyek nasional yang lalu lalang melewati jalan Kabupaten.
“InsyaAllah 2018 mendatang ruas jalan sepucuk yang saat ini terendam banjir sudah dianggarkan melalui dana APBD sepanjang 400 Meter,”jelasnya.
Kata Hapis dengan postur APBD 2017 sebesar Rp2,2 triliun, Pemkab OKI harus memaksimalkan penyerapan anggaran untuk membangun wilayah yang memiliki luas 19.023,47 km2. Khusus soal jalan, panjang jalan di Kabupaten OKI yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten mencapai 112 ruas dengan total panjang mencapai 1.538.869 km.
“Setidaknya dana yang dibutuhkan untuk pembangunan, perbaikan, peningkatan mutu jalan mencapai Rp 800 miliar per tahun,” tegasnya.
Menurutnyaa, membangun jalan di lahan gambut membutuhkan biaya lebih besar.
“Pemadatan dan Pengerasan struktur jalan menjadi permasalahan utama, dan biayanya tinggi,” ungkap Hapis.
Dia mencontohkan ruas jalan Kayuagung Sepucuk yang dibangun sejak tahun 2013 membutuhkan dana hingga ratusan milyar untuk mengejar kualitas jalan dengan konstur cor beton.
“Dari 2013 sudah kita mulai, hingga 2017 ini menyisakan 11 km lagi dari total panjang 37 Km kita harap ditahun ini tuntas,” pungkasnya.
Hapis, merinci per satu kilometer membangun jalan di lahan gambut membutuhkan dana tidak kurang dari 5 milyar. Untuk itu pihaknya melakukan upaya perbaikan jalan di OKI secara bertahap dan perzona untuk meningkatkan kualitas jalan.
Sementara itu Bupati OKI, H Iskandar SE mengatakan, saat ini pemerintah sudah membentuk Satgas Penanggulangan Kerusakan Jalan yang memiliki tugas utama menanggulangi kerusakan
jalan di wilayah Kabupaten OKI dengan melibatkan berbagai perusahaan yang beroperasi di Bumi Sebende Seguguk. (den)