Radar Sriwijaya (OKI) – Diduga kesal lantaran kondisi jalan yang tak kunjung baik akibat tingginya intensitas kendaraan bermuatan berat melintas dikawasan jalan sepucuk Kayuagung Kabupaten OKI membuat warga setempat menanam pohon pisang ditengah jalan yang mengalami kerusakan.
Tidak hanya batang pisang tersebut yang menyita perhatian masyarakat namun, pesan yang tertulis didalam karton putih yang berada dibagian bawah pohon mengundang senyum setiap warga yang melintas.
Dimana dalam karton tersebut tertulis “selamat menikmati jalan berlubang meskipun tidak senikmat lubang berjalan, photo tulisan tersebut diunggah melalui sosial media sehingga mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.
Tidak diketahui secara pasti siapa yang menanam pisang tersebut, namun warga menduga ini adalah wujud ekspresi masyarakat yang merasakan dampak langsung akibat jalan yang rusak, dimana jika musim hujan akan terjadi genangan dan jika musim panas akan berdebu.
“Ya, sejak ada proyek jalan tol kondisi jalan di tempat kami banyak rusak, karena sering dilewati truk pengangkutan material bahan bangunan milik kontraktor yang mengerjakan proyek nasional tersebut,” kata Febri warga Kelurahan Jua-jua, Kecamatan Kayuagung, Minggu (21/1).
Selain jalan rusak lanjut Febri, sejak ada proyek pembanguna jalan tol itu arus lalulintas di Kota Kayuagung sering mengalami kemacetan yang cukup parah.
“Pokoknyo kami meraso teganggu dengan proyek ini, jalan rusak mano sering macet pulo,” cetusnya.
Menindaklanjuti permasalahan ini beberapa awak media langsung menyambangi pos-pos atau kantor sementara dari pihak kontraktor yang membangun jalan tol tersebut demi untuk menyampaikan keluhan masyarakat terkait permasalahan ini.
Perwakilan PT Waskita selaku kontraktor yang membangun jalan tol, Rohmat, Zaki, Budi dan Kanza, menjelaskan, pihaknya sudah melakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut, namun dilakukan secara bertahap.
“Jika langsung seluruh jalan yang rusak langsung kita perbaiki, maka akan sia-sia saja. Sebab jalannya pasti akan rusak lagi sebab saat ini proyek masih dikerjakan dan alat-alat berat tetap akan melintas di kawasan yang dikeluhkan warga tersebut,” beber Rohmat.
Namun lanjut dia, pihaknya tetap akan mengupayakan perbaikan untuk meminimalisir setiap permasalahan yang menjadi keluhan warga, baik itu jalan rusak, debu serta macet.
“Untuk debu kita sudah siapkan 2 unit mobil tanki air buat nyiram mulai dari jembatan kota sampai ke PT Rambang di Jalan sepucuk yang beroperasi mulai siang secara bergantian. Dan untuk jalan berlobang sudah dilakukan perbaikan sementara.” katanya.
Sedangkan untuk jadwal angkut dan bobot angkut ungkap dia, pihaknya sudah ada kesepakatan dengan Dishub dan aparatur setempat serta instansi terkait.
“Jadi kita sudah ada jadwal lintas mulai dari pukul 08.00- 11.00 Wib dan pukul 14.00 -16.00 Wib. Selebihnya malam dan kita mohon maaf atas ketidaknyaman ini,” tandasnya. (den)