Keluhan Air Bersih, Dirut PDAM : Saya Cek Terus

Radar Sriwijaya– Menjalankan kewajiban, tetapi merasa tidak menerima hak, mungkin istilah tersebut  pas untuk warga Kecamatan Kemuning Kelurahan Pipa Reja. Pasalnya, pengaliran air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Palembang menjadi keluhan masyarakat.

Seperti dikatakan Anang, salah satu warga Kecamatan Kemuning, Kelurahan Pipa Reja yang mengeluh atas pengaliran air bersih di lingkungan tempat tinggalnya.

Dirinya mengatakan, menjalankan kewajiban dalam membayar tagihan PDAM dirinya tidak pernah terlambat, bahkan walaupun besarnya tagihan yang diterimapun tidak dikeluhkannya.

“Kami selaku pelanggan sudah menjalankan kewajiban yaitu membayar tagihan, tapi dibalik itu kami juga punya hak yaitu menerima pelayanan yang baik dan memuaskan,” ujarnya, Selasa (30/1).

Dirinya menjelaskan, air yang diterima di tempat tinggalnya sering terjadi keterlambatan waktunya keluar, bahkan kekuatan air yang mengalir membuat dirinya kesal.

“Setahu saya biasanya kadang air ini keluar pukul 19.00 sudah hidup, tapi ini  terkadang pukul 20.00 malah terkadang pukul 23.00. Yang kami kesalkan juga, air yang keluar itu tidak sederas dulu, ini airnya kadang keluarnya kecil pak,” ungkapnya kesal.

Hal sama juga diutarakan Herman. Dirinya yang juga merupakan pelanggan PDAM Tirta Musi merasa dirugikan karena derasnya air yang diterima tidak sesuai dengan biaya yang harus dikeluarkan dalam penagihan.

“Siapa yang tidak kesal Pak, setiap kita membayar tagihan selalu besar, tapi hasil yang kita terima tidak sesuai. Air yang keluar tidak tentu waktunya, mana kecil juga keluar airnya,” ucapnya.

Sementara saat dikonfirmasi melalui pesan singkat , pihak terkait (PDAM) Tirta Musi melalui Direktur Utama, Andi Wijaya mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengecekan terkait kendala dan keluhan-keluhan masyatakat kota Palembang. “Ok, saya cek terus,” jawabnya singkat. (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *