Pemkab Siap Bangun Infrastruktur Danau Teloko

**Destinasi wisata baru Kabupaten OKI

Radar Sriwijaya (OKI) – Pemerintah kabupaten OKI mengaku siap untuk memback up badan usaha milik desa (bumdes) Tanjung Mayan Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuagung yang saat ini mengelola operasional Danau Teloko yang saat ini diupayakan untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten OKI.

Danau Teloko, Wisata Baru yang Dibangun Dengan Dana Desa tersebut diresmikan oleh Bupati OKI, Senin (5/2), Lokasinya terbilang  tidak jauh dari pusat keramaian kota Kayuagung. Hanya berkisar 20 menit saja. Menuju ke danau air rawa yang eksotik ini pengunjung akan diajak naik perahu menyusuri sungai komering.

Pengguntingan pita peresmian Bumdes Tanjung Mayan Pengelola Danau Teloko

“Nanti akan kita bangun jembatan, sehingga aksesnya bisa lebih mudah, selain itu kita akan lakukan penataan tempat tinggal penduduk, jadi nanti kita akan arahkan warga mulai membangun di bagian seberang mendekati danau.” Kata H Iskandar SE.

Selain itu, Pemkab OKI juga akan kembali meninjau ulang regulasi tentang lelang lebak lebung dan sungai (L3S)  yang saat ini masih berlangsung, dimana kedepan pengelolaan kekayaan desa akan sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah desa untuk kesejahteraan masyarakat.

“Bisa jadi nanti Lelang Lebak Lebung akan kita serahkan pengelolaannya ke Pemerintah Desa nanti kita tinjau regulasinya, selain itu bisa saja nanti dipinggir danau akan dibuat kerambah ikan untuk budidaya perikanan masyarakat, yang jelas akan dilakukan pembangunan secara terintegrasi dari linstas instansi, kita berharap ini akan menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat setidaknya lokal OKI.” Kata Iskandar.

salah satu spot dengan view Danau Teloko yang luas

Kembali ke fasilitas Danau Teloko, ada sebuah perahu ketek yang disiapkan juga sudah di desain unik dan menarik yang disiapkan untuk mengangkut para pengunjung baik dari kayuagung maupun yang naik dari desa Tanjung Serang. Setiba di tengah danau, jangan terkejut perahu akan dihempas oleh ombak-ombak kecil yang ditiup oleh angin semilir. Gemericik air dan belaian lembut angin akan begitu membuai ditambah pemandangan danau yang begitu luas dan hamparan perkebunan yang melintang sepanjang garis tepi danau.

Obyek Wisata Danau Teloko membentang seluas 250  hektar dan menjadi penampung utama air bagi pertanian dan perkebunan disekelilingnya. Pengunjung dapat menikmati suasana keindahan danau dari restoran terapung yang disediakan oleh pengelola sambil menikmati hidangan khas daerah.

Selain menikmati suasana danau, Bagi pengunjung yang gemar melakukan aktivitas memancing, melempar joran di Danau Teloko dapat menjadi kegiatan mingguan yang sangat menyenangkan. Tidak hanya di tepian danau, para pemancing juga dapat melempar joran di tengah waduk dengan perahu milik warga yang disewakan.

Uniknya, Pembangunan Danau Teloko diinisiasi masyarakat desa Tanjung Serang melalui dana desa yang dikucurkan pemerintah.

Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE yang  meresmikan desa wisata Tanjung Serang berharap warganya semakin sadar untuk mengembangkan potensi wisata sebagai harapan pendapatan untuk memajukan desa.

“Dulu dana desa banyak diarahkan kepada kegiaatan infrastruktur. Itu penting. Lebih penting lagi dana yang dikucurkan itu mampu revolving atau berdaya guna untuk masyarakat seperti diarahkan untuk mengoptimalkan potensi desa. Saya sangat mengapresiasi karena wisata ini  tidak akan habis,” Ungkap Iskandar.

Bupati OKI H Iskandar SE dan Ketua TP PKK Hj Lindasari SE

Iskandar juga Optimis pengembangan wisata danau teloko bisa menjadi destinasi wisata baru yang menarik namun menurut dia perlu intervensi dari semua pihak. Pemerintah, swasta dan didukung masyarakat.

“Ini butuh kebersamaan. Kita akan buat grand desain dan diusulkan ke pemerintah pusat untuk pengembangannya seperti akses jalan dan jembatan, listrik bahkan pemukiman” Ungkap Iskandar.

Dia juga yakin pesona danau teloko bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat setempat melalui ramainya wisatawan yang berkunjung.

“Targetnya wisatawan lokal dulu, berapa banyak multiflayer effectnya untuk warga desa ini, baik dari penyewaan perahu, UMKM dan produk rumahan hingga perikanan. Tapi itu tadi yang harus dijaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan pengunjung agar orang berduyun-duyun kesini” Tungkasnya.

Camat Kota Kayuagung. Dedy Kurniawan, S. STP juga optimis pengembangan pesona danau teloko yang di kelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tanjung Mayang Desa Tanjung Serang ini.

Pemandangan dari tengah Danau Teloko

“Kami optimis ini (Danau Teloko,) bisa dikembangkan menjadi wisata baru yang menarik karena wisata di kawasan tersebut masih sangat alami. Airnya jernih” kata Dedy.

Untuk menarik minat masyarakat berkunjung, menurut Dedy pihak desa sudah menyiapkan paket trip wisata. Pengunjung akan diajak berkeliling danau menggunakan kapal BUMDes berkapasitas 20 penumpang. Harga paket yang ditawarkan sangat terjangkau. Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp70 ribu per orang.

“Sudah termasuk paket makan siang,” terangnya.

Dikatakan, sebenarnya banyak sekali potensi desa/kelurahan di Kecamatan Kota Kayuagung yang bisa dikembangkan. Selain wisata ada usaha kecil menengah dan kerajinan. Yakni pengembangan jamur dan pembuatan papan bunga yang dilakukan anggota karang taruna.

Dalam peresmian Bundes Tanjung Mayan tersebut terlihat juga Ketua Tim Penggerak PKK OKI, Kepala Kejaksaan Negeri OKI Viva Hari Rustaman SH MH, Ketua Pengadilan Negeri Kayuagung Bambang Joko Winarno SH MH dan sejumlah pejabat dalam lingkungan pemkab OKI.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *