Dua Jembatan Gantung OKU  Roboh

**Kecamatan Lubuk Batang.

Radar Sriwijaya (OKU) – Sejak beberapa hari ini Kabupaten Ogan Komering Ulu di guyur hujan daras sehingga air Sungai Ogan meluap dan mengakibatkan banjir di mana-mana, bukan hanya banjir,  dua Jembatan gantung di kecamatan  lubuk batang roboh, selasa pagi (6/2/2018).

Robohnya jembatan gantung ini membuat aktivitas warga lumpuh, kedua jembatan gantung ini berada di Desa Banu Ayu dan Desa Tanjung Dalam kecamatan lubuk batang OKU.

Menurut Anton  warga Desa Bunu Ayu saat di bincangi mengatakan, robohnya jembatan gantung ini akibat terjangan air sungai yang meluap, meluapnya air sungai ini disebabkan hujan deras yang mengguyur baturaja sejak beberapa hari ini.

“Putusnya jembatan ini kita selaku warga yang memiliki kebun di seberang sungai tidak bisa menyeberang, sedangkan air sungai meluapnya sangat luar biasa, kalau selama ini walapun air sungai meluap tapi tidak pernah terjadi sampai memutuskan jembatan seperti ini.” jelasnya.

Diceritakannya, Robohnya Jembatan  ini  kemungkinan di tabrak oleh kayu yang hanyut di bawah air.

Kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 06.00 pagi, dimana pada jam-jam seperti ini masyarakat belum ada yang pergi kekebun yang ada di seberang.

“Saya sendiri tadi mau berangkat kekebun yang ada diseberang sungai, tapi saat melihat sungai meluap dan jembatanan juga roboh hingga tidak jadi kekebun tambahnya.” imbuhnya.

Menurut dia, jika saja kejadian tersebut  siang hari pastilah banyak masyarakat yang tidak bisa pulang kerumah karena tidak bisa menyerang lagi sebab tidak ada jembatan lain yang dapat digunakan untuk menyeberang.

“Kami yang mau keseberang tidak ada jembatan lain, hanya jembatan gantung inilah satu-satunya jalan, kalau nanti air sudah surut bisa menyebrang dengan menggunakan perahu, tapi kalau air masih seperti ini perahu tidak bisa digunakan, kita mengharpkan dengan pemerintah agar segera memperbaiki jembatan ini.” Harapnya

Selain Jembatan Desa Banu Ayu jembatan gantung lainnya di Desa Tanjung Dalam juga roboh akibat diterjang kayu yang hanyut bersama meluapnya air sungai.

Menurut Erson itu Kepala Desa Tanjung Dalam kecamatan Lubuk Batang robohnya jembatan yang ada didesanya juga terjadi  sekitar pukul 06.00 wib, akibat tertabrak sampah kayu yang di bawah air, robohnya jembatan gantung membuat aktifitas warag lumpuh karena tidak bisa menyebarang.

“Jembatan ini merupakan akses untuk pergi kekebun yang ada disebarang sungai, hampir tujuh puluh persen warga kita berkebun disebarang sungai, untungnya warga kita belum ada yang menyebrang kesana , sebab sejak tadi malam sudah ada tanda-tanda kalau air sungai ini akan meluap seperti ini, tapi tidak menyangkah kalau jembatan akan roboh seperti ini.” ujarnya,

Robohnya jembatan disebabkan tali selingnya adayang putus kerena tidak kuat menahan beratnya sampah kayu yang tersangkut di jembatan. Jembatan ini panjangnya seratus dua puluh meter dan di bangun tahun 2015 yang lalu.

” Nah, untuk mengurangi beban jembatan ini kita bersama warga melepas papan lantai jembatan, kita mengharapkan dengan pihak pemerintah agar segera memperbaiki jembatan kita ini agar masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti biasa.” pungkasnya (diq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *