FKPD OKI Patroli Antisipasi Karhutlahbun

Radar Sriwijaya (OKI) – Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten OKI  menggelar patroli bersama guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan, kebun dan lahan (Karhutbunlah) diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) meskipun saat ini masih musim hujan.
Patroli tersebut dilakukan  ke area Perusahaan Perkebunan seperti  PT Gading Cempaka Graha berlokasi dikawasan Sepucuk Kecamatan Pedamaran Timur dan PT Waringin Agro Jaya dikawasan Kecamatan Pampangan OKI, Selasa (6/3/2018).
Kegiatan patroli tersebut diikuti oleh Kapolres OKI AKBP Ade Harianto, SH.,MH, Dandim 0402/OKI Letkol Inf Seprianizar, S.Sos,  Plt Bupati OKI HM Rifai, SE, Kajari OKI Viva Harirustaman, SH.,MH dan Sekda OKI H Husin, SPd.,MM
 Kepala BPBD OKI Listiadi Martin, S.SOs MM dan Ketua Manggala Agni.
“Patroli sinergitas TNI, Polri, Pemda, BPBD dan Manggala Agni ini dalam rangka mengantisipasi Karhutbunla. Dengan mengecek Area perkebunan milik perusahaan dan bagaimana kesiapan perusahaan dalam menghadapi apabila terjadi kebakaran di wilayah mereka,”Ujar Kapolres OKI AKBP Ade Harianto, SH.,MH usai melaksanakan patroli sinergitas tersebut.
Selain mengecek kesiapan perusahaan, Lanjut Kapolres, pihaknya juga mengingatkan bahwa tahun 2018 diprediksi cuaca akan sedikit lebih panas, Maka dalam mengantisipasi Karhutbunla perlu dilakukan sejak dini. Terlebih lagi pada tahun 2018 ada even nasional yang merupakan pertaruhan bangsa yaitu  Asean Games yang akan digelar dikota Palembang.
Hal senada juga diungkapkan Plt Bupati OKI, HM Rifai SE. Dikatakannya, patroli tersebut untuk melihat langsung persiapan pihak perusahaan dalam mengantisipasi Karhutbunla. Terlebih tahun ini ada kegiatan Akbar Asian Games makanya perlu dilakukan kesiapan untuk mengantisipasi karhutbunla sejak awal.
Terpisah, General Manager PT Waringin Agro Jaya (WAJ), Darmuji menjelaskan, Untuk penanganan karhutbunla sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dan di WAJ potensi yang paling besar terjadi di Desa Jungkal, tetapi kita sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat disana.
“Sudah dilaksanakan sejak 2 tahun dan sekarang sudah membaik, lalu perbaikan infrastruktur jalan darat yang sudah baik, pembuatan kanal. Untuk sekunder jalan barat timur sepanjang 55 km sudah diperbaiki dengan pembuatan kanal kontris beberapa titik disepanjang jalan tersebut,”ungkap Darmuji.
Untuk tampungan air, Lanjut Darmuji, ada empat parit jadi penyimpanan air sehingga tidak akan dikhawatirkan apabila pada Musim kemarau nanti. Selain itu kami juga akan maksimalkan menara dan petugas piket hingga 106 unit sumur bor. Kemudian pembuatan sekat kanal 10 unit sesuai instruksi jadi bukan hanya manual mekanis juga dibuat sebanyak 20 unit.
“Sementara alat dan perlengkapan sudah disiapkan berikut tim Penanggulangan api dengan melibatkan masyarakat yang ada di tujuh desa dekat area kebun. Aplikasi dari koordinat lokasi yang kita tempati ini masih basah tapi kondisi wilayah pertengahan pada bulan Maret hingga Oktober itu esktrim,”Jelas Darmuji
Untuk wilayah esktrim, kontribusi dari PT WAJ dan Graha sudah bangunkan posko terpadu jadi seluruh leading sektor bergabung.  10 Desa yang ada di Pampangan dengan radius tertentu dalam waktu dekat tepatnya di Desa Jungkal itu sudah harus sudah dibuatkan posko.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *