Tiga Hari Menghilang, Ali Ditemukan Jadi Mayat

Radar Sriwijaya (OKI) – Setelah sempat dilaporkan hilang selama tiga hari, Ali Bin Sutin (45) warga Desa Serdang Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI ditemukan tewas didalam kebun karet milik warga setempat, kamis (8/3) sekitar pukul 14.00 wib.

Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban yang diduga mengalani stress tersebut, dugaan sementara korban meninggal akibat depresi dan kelaparan.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, jazad korban pertama kali ditemukan oleh Saiful (55) warga setempat bersama dengan istrinya tengah menyadap karet didalam kebun dmiliknya didusun Talang Ibul Desa Serdang.

Kemudian korban sontak kaget saat melihat sesosok mayat pria yang sudah kaku tergeletak dengan kondisi tertelungkup dengan ciri-ciri menggunakan celana pendek berwarna hijau dan memakai baju bercorak batik.

Karena merasa takut, kemudian saksi melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Kepala Desa Serdang Hanafi.

Atas adanya penemuan mayat tersebut, kepala desa dibantu dengan warga setempat akhirnya mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemudian kades Serdang menghubungi Kades Sri Menang atas nama Udin yang sebelemnya menginformasikan bahwa ada warga desanya menghilang sejak tiga hari lalu.

“Memang saya mendapatkan informasi dari kades Srimenang bahwa ada warganya yang hilang, makanya saat ada penemuan mayat tersebut langsung saya hubungi.” kata Hanafi.

Menurut keterangan dari Kades Srimenang, sambungnya, korban mengalami depresi atau stress akibat permasalahan keluarga.
Setelah diidentifikasi dieketahui bahwa korban meninggal tersebut adalah Ali warga Desa Srimenang yang dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak tiga hari lalu.

“Sekitar pukul 17.30 wib kades Srimenang menjemput mayat tersebut bersama warga dan sebelumnya juga telah dilaporkan ke Polsek Pampangan.” katanya.

Selanjutnya, mayat tersebut dibawa ke Puskesmas Pampangan guna di lakukan pemeriksaan secara medis oleh dokter puskesmas, Dr. Dedi Sumantri.

Kapolres OKI AKBP Ade Harianto SH MH melalui Kasubag Humas Ipda Ilham Parlindungan SH membenarkan adanya kejadian penemuan mayat tersebut, berdasarkan dari hasil pemeriksaan medis oleh dokter puskesmas Tidak ditemukan tanda-tanda bekas luka akibat kekerasan atau penganiayaan dan korban diperkirakan meninggal akibat kelaparan dan kehujanan sehingga terjatuh di hutan dan kedinginan oleh medis.

“Keterangan yang kita peroleh bahwa korban mengalami depresi atau stres dan lari dari rumah sudah 3 hari, selain itu korban mempunyai riwayat penyakit depresi atau stes dan pernah lari dari rumah 5 hari.” kata Ilham.

Dijelaskannya, setelah pihak kepolisian melakukan oleh TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dengan mwmbuat pernyataan, selanjutnya jasad korban dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sementara itu penemuan mayat ini, hanya berselang satu hari dengan penemuan sesosok mayat wanita oleh Warga Desa Tulung Selapan Ulu Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Jasad wanita yang diduga mengalami gangguan mental tersebut juga ditemukan didalam perkebunan karet milik warga setempat. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *