Antisipasi Kemacetan dan Lakalantas, Pemkab OKI Minta PT Waskita Bangun Pos Jaga

** Dijaga Pukul 07.30-22.00 wib.
Radar Sriwijaya (OKI) – Sebagai upaya meminimalisir kemacetan dan potensi kecelakaan lalulintas di Jalan Merdeka – arah sepucuk Kayuagung, PT Waskita Karya membangun pos jaga bersama di pangkal jembatan Kayuagung  yang merupakan akses penyeberangan material jalan tol menuju kawasan Sepucuk Kayuagung.
Pos pantau yang dibangun tidak jauh dari toko ganefo tersebut digunakan untuk mengawasi dan mengatur lalulintas kendaraan angkutan material tol guna mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, mengingat lokasi ini kerap terjadi kemacetan dan rawan kecelakaan.
Penggunaan Pos tersebut diserahkan oleh pihak PT Waskita kepada pemerintah Kabupaten OKI yang diterima langsung oleh Plt Bupati OKI HM Rifai SE, Kamis (15/3).
Manajemen PT Waskita, Ir Batara  JP mengatakan, pembangunan Pos ini merupakan kesepakatan bersama sebagai upaya untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan.
“Kita yang membangunnya, namun nanti selain dari petugas kita tentu akan ada juga petugas dishub, satlantas dan satpol pp yang akan standby di pos tersebut, namun nanti mekanisme seperti apa kita serahkan dengan pihak pemerintah setempat, pos tersebut juga akan terhubung dengan pos Jaga  di simpang Srikelang dan di depan terminal Kayuagung, serta di samping dinas kesehatan. ” katanya.
Dikatakannya, dengan adanya pos tersebut akan lebih mempermudah pengaturan lalulintas termasuk pengawasan tidak hanya pada saat angkutan material pembangunan jalan tol melintas, namun pada saat adanya kemacetan dapat segera ditanggulangi.
“Nanti jika jalan sedang krodit, maka petugas di pos ini akan menginformasikan dengan pos yang lainnya agar kendaraan jangan lewat dulu. Jembatan ini merupakan satu-satunya akses jalan yang digunakan untuk menyeberang, sehingga dibutuhkan pengawasan ketat.” katanya.
Selain membangun pos pantau pihaknya juga telah memasang berbagai baliho atau spanduk himbauan kepada masyarakat dan para pengguna jalan termasuk juga armada angkutan.
Baliho tersebut berisikan larangan maupun imbauan yang bertujuan agar diketahui oleh masyarakat sehingga berbagai pihak dapat mengawasi kalau ada pelanggaran.
“Sebelumnya memang ada kesepakatan antara PT Waskita, Dishub, satlantas maupun dari subkontraktor, intinya beberapa hal yang harus disepakati diantaranya waktu melintas, tonase, hingga adanya larangan konvoi kendaraan, jika ada yang melanggar nanti masyarakat juga bisa mengawasi.”jelasnya.

Selain itu, untuk mengurangi dampak bagi masyarakat maupun pengedara, pihaknya secara kontinyu melakukan perbaikan di berbagai ruas jalan yang mengalami kerusakan karena dampak dari angkutan yang berat.

Plt Bupati HM Rifai SE berbincang dengan sejumlah pihak terkait langkah kedepan dengan adanya pos tersebut
“Terus kita lakukan perbaikan, namun memang kita akui semuanya tidak bisa bertahan lama, karena memang angkutan yang melintas cukup banyak dan waktu yang terbatas, terkadang belum kering semen cor, jalan tersebut sudah dilalui masyarakat.” katanya.
Namun demikian, pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan sehingga kondisi jalan akan lebih baik dan tidak berbahaya bagi masyarakat.
Sementara itu Plt Bupati OKI HM Rifai SE mengatakan, Pos ini diharapkan akan mampu mengurangi dampak yang  ditimbulkan mobilisasi angkutan jalan tol, selain itu dirinya meminta agar semua pihak dapat mematuhi ketentuan yang telah disepakati.
“Mari kita bersama-sama mentaati kesepakatan yang telah dibikin, baik Satlantas, Dishub laksanakan tugasnya serta selain masyarakat PT. Waskita Karya juga harus mentaati komitmen bersama agar terciptanya kondusif jalan dan kenyamanan masyarakat,”tegas Plt Bupati OKI.
Lanjutnya, kesadaran masyarakat saat ini masih kurang dan takut apabila ada petugas saja, oleh sebab itu perlu adanya upaya dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalulintas.
“Berharap masyarakat sadar dan taat berlalu lintas, karena utamakan keselamatan. Mari bersama-sama kita taati peraturan jika ada rambu-rambu melarang untuk menunjukan arah yang dilarang maka harus di ikuti,”harapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Saiful Bahri  mengatakan, pihaknya akan menyiagakan petugas Sebanyak 6 orang setuap harinya mulai dari pukul 07.30 – 22.00 wib, selain itu akan dibantu petugas satlantas dan Sat Pol PP bersama dengan petugas dari PT Waskita.
“Mekanisme akan kita atur bersama, jadi kita berharap permasalahan kesemerawutan atau kemacetan bahkan lakalantas dapat diminimalisir, nanti jika ada kendaraan material melintas, maka ada petugas yang bersiap mengantisipasi jika kendaraan gagal nanjak dengan memasang ganjal ban.” katanya.
Hal senada diungkapkan kasatlantas Polres OKI AKP Ricky Nugraha SIk yang akan menyiagakan 4 orang petugas satlantas guna memback up pengaturan lalulintas.
“Ada 4 orang anggota satlantas yang kita siapkan, jadi nanti akan kita atur jadwalnya.” terang kasat.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *