Jangan Hanya Lihat  Bagian Rusak Jalan Sepucuk

**Kerap dijadikan komuditas oleh kelompok tertentu.

Radar Sriwijaya (OKI) – Kepala Dinas PU Tata Ruang Kabupaten OKI, Ir H Hafidz MM mengatakan, progres pembangunan Jalan Kayuagung-Sepucuk sudah mencapai 99 persen atau 37, 7 km dari total panjang 38 km. Dengan kata lain, pembangunan jalan tersebut hanya menyisakan 1,3 km dan 200 m dalam kondisi rusak, tepatnya di km 24.

“Jangan lihat sisa 200 meter jalan yang masih rusak, tapi lihat 37,7 kilometer yang sudah diperbaiki,” ungkapnya, Sabtu (17/3).

Pernyataan tersebut menanggapi berita Salah satu televisi swasta nasional yang diramaikan akun media sosial Facebook mengabarkan bahwa jalan akses tiga kecamatan di kawasan Sepucuk rusak parah.

“Berita tersebut tidak berimbang dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Harusnya beritahukan juga kepublik bagaimana upaya pemerintah untuk membangun akses tersebut, jangan hanya melihat buruknya saja, dan sering kali dijadikan komuditas untuk kepentingan tertentu. ” katanya.

Masih kata dia, pembangunan jalan ini menjadi prioritas Pemkab OKI bahkan sudah diupayakan pemerintahan sebelumnya sejak masa kepemimpinan Bupati Yusuf Halim, Rozi Dahlan, Ishak Mekki dan Iskandar, SE.

Poros jalan sepucuk sebagian besar dalam keadaan baik

“Sisa 1,3 km ini akan segera dituntaskan pada bulan April dan kini sudah masuk tahapan lelang,” ungkapnya.

Dikatakan Hafidz Pengerjaan akan dilakukan pada April tahun 2018 ini. Saat ini sudah masuk pada Bagian Layanan Pengadaan atau Unit Layanan Pengadaan (ULP). Jalan Kayuagung-Sepucuk sepanjang 38 Km menjadi salah satu prioritas Pemkab OKI karena jalan ini menjadi akses utama bagi warga empat kecamatan, Sungai Menang, Pedamaran Timur, Cengal, Mesuji Raya menuju Ibu Kota Kabupaten di Kayuagung.

Berdasarkan data Dinas PU Tata Ruang Kabupaten OKI, jalan Kayuagung-Sepucuk telah tersambung dengan kontruksi cor beton sepanjang 36,178 Km atau mencapai 93 persen dari total panjang ruas jalan 38,7 km. Tahun 2014 dibangun sepanjang 1,56 Km, Tahun 2015 sepanjang 5,687 km, 2016 sepanjang 12, 265 dan 2017 sepanjang 11 Km. “Memang sisa 1,3 Km itu yang belum tercover di tahun 2017. Tahun ini tuntas,” ungkap Hafidz Optimis.

Hafidz mengakui, akibat kondisi curah hujan yang tinggi dan efek pembangunan jalan tol, sejumlah ruas jalan yang ada di wilayah Kabupaten OKI memang mengalami kerusakan yang parah. Namun dia memastikan, upaya perbaikan jalan rusak menjadi prioritas utama yang akan dilaksanakan tahun 2018 ini.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *